Gerakan politik Imam Muhammad Bin Ali Al-Jawad(195-220 H/811-835 M)pada masa Khalifah Al-Ma'mun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Manziyah, Daris (2016) Gerakan politik Imam Muhammad Bin Ali Al-Jawad(195-220 H/811-835 M)pada masa Khalifah Al-Ma'mun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (366kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (505kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (574kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (416kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (333kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan(library research)yang berjudul “Gerakan Politik Imam Muhammad bin Ali al-Jawad(195-220 H/811-835 M)pada masa Khalifah al-Ma’mun”. Adapun pokok-pokok permasalahannya adalah 1.Bagaimana latar belakang kehidupan Imam Muhammad al-Jawad? 2. Bagaimana pandangan Imam Muhammad al-Jawad tentang konsep Imamah? 3. Bagaimana gerakan politik Imam Muhammad al-Jawad? Untuk menjawab persoalan di atas penulis menggunakan pendekatan historis yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Pendekatan politik dimaksudkan untuk menyoroti struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan, pertentangan kekuasaan dan lain sebagainya. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif serta dengan teori kepemimpinan.Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Pertama, Imam Muhammad bin Ali al-Jawad adalah keturunan dari keluarga Syi’ah. Kedua, pandangan Imam Muhammad bin Ali al-Jawad terhadap konsep imamah merupakan masalah yang sangat penting, sehingga tidak mungkin diserahkan kepada umat untuk memutuskannya, melainkan harus melibatkan seorang manusia yang dinilai memenuhi kualifikasi pemimpin umat. Ketiga, Perebutan kekuasaan kedua saudara, antara al-Ma’mun dan al-Amin menjadi perselisihan antara orang-orang Persia dan orang-orang Arab. Pemberontakan Alawiyyin adalah suatu hal yang wajar, bahwa politik Abbasiyah dan situasi yang menindas serta mendorong kaum Alawiyyin untuk melaksanakan gerakan bersenjata. Gerakan politik Imam al-Jawad a.s. berupa hadis-hadis yang berisi pesan agar senantiasa memegang teguh kerahasiaan dan tidak terjerumus ke dalam kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh para Ahlul Bait a.s. sebelumnya, maupun oleh para pemberontak dari kalangan mereka.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Manziyah, Daris--A02211047
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMufrodi, Aliali.mfd52@gmail.com2017065201
Subjects: Politik > Politik Islam
Keywords: Politik Islam; Khalifah Al Maun; Imam Muhammad Al Jawad
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: daris manziyah
Date Deposited: 11 Mar 2016 01:59
Last Modified: 02 Dec 2019 08:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4557

Actions (login required)

View Item View Item