Perbandingan penafsiran Zamakhshari dan Wahbah Zuhaili terhadap Surah Saba’ ayat 13 tentang Seni Lukis : studi komparasi tafsir Al-Kashshaf dan Al Munir

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Safitri, Reny (2020) Perbandingan penafsiran Zamakhshari dan Wahbah Zuhaili terhadap Surah Saba’ ayat 13 tentang Seni Lukis : studi komparasi tafsir Al-Kashshaf dan Al Munir. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Reny Safitri_E93216082.pdf

Download (3MB)

Abstract

Agama Islam merupakan agama tauhid dan musuh syirik. Sedang dosa syirik dipandang sebagai dosa terbesar. Oleh karena itu, Islam bersikap paling tegas dan paling keras terhadap penyembahan-penyembahan berhala, terutama dalam pembuatan gambar juga, karena hal itu bisa menjadi sarana kearah kemungkaran yang sangat keji. problematika yang dibahas adalah mengenai seni lukis atau gambar. Saat ini, lukisan atau gambar akan sering dijumpai. Terkadang tanpa disadari, beberapa orang memiliki skill tersebut. Namun dengan adanya doktrin tentang dilarangnya pembuatan gambar, seolah-olah Islam itu melarang mengembangkan skill seni ini dan gambar yang bagaimana yang dilarang oleh syariat. Sebagaimana pula yang disebutkan dalam firman Allah surat Saba’ ayat 13 “wa tamathsil”. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pandangan mufasir mengenai surah saba’ ayat 13 tentang seni lukis, dengan cara mengkomperasikan pandangan dari mufasir klasik dan mufasir kontemporer. Model penelitian ini adalah kualitatif yang penyajiannya menggunakan teknik deskriptif analisis. Penelitian ini berobjek pada penafsiran Al-Zamakhshari dalam karyanya Al-Kashshaf dan Wahbah Zuhaili dalam karyanya Al-Munir tentang seni lukis dalam surat Saba’ ayat 13. Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah library research, yaitu mengumpulkan literatur- literatur dari perpustakaan. Pada akhirnya, penelitian ini memberikan jawaban bahwa, 1) Zamakhshari dan Wahbah Zuhaili dalam penafsiran surah Saba’ ayat 13, mereka mendukung dalam pembuatan gambar atau lukisan jika gambar tersebut tidak untuk menyamai ciptaan Allah atau untuk menyekutukan Allah, jadi kegunaan gambar tersebut sebagai hiasan. Dan 2) Adanya perbedaan dan persamaan dari pandangan Al- Zamakhshari dan Wahbah Zuhaili mengenai surah Saba’ ayat 13 tentang seni lukis. Bahwasannya Al-Zamakhshari menafsirkan sebagai gambar dan patung, sedangkan Wahbah Zuhaili menafsirkannya sebagai gambar, patung, dan fotografer. Kedua tafsir ini sangat jelas perbedaanya, yaitu pada segi penafsiranya. Kedua mufasir ini dalam menafsirkan ayat sesuai dengan keadaan masa mufasir tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Safitri, RenyRenysafitri32@gmail.comE93216082
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorPurwanto, Purwantojalamakna@gmail.com2017047802
Thesis advisorIchwayudi, Budib.ichwayudi@uinsby.ac.id2016047602
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Seni Lukis; Al-Kashshaf; Al-Munir.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Reny Safitri
Date Deposited: 27 Jan 2021 03:06
Last Modified: 27 Jan 2021 03:06
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/45969

Actions (login required)

View Item View Item