Pelanggaran dan sanksi hukum hak cipta fotografi di internet perspektif hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mahmudah, Lu'lu'ul (2020) Pelanggaran dan sanksi hukum hak cipta fotografi di internet perspektif hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Lu'lu'ul Mahmudah_C06215002.pdf

Download (10MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pelanggaran dan Sanksi Hukum Hak Cipta Fotografi di Internet Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta”. Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: bagaimana pelanggaran hukum hak cipta fotografi di internet? Dan bagaimana sanksi pelanggaran hukum hak cipta fotografi di internet menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang hak cipta? Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan data melalui editing, organizing, dan analizing. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola piker deduktif dan disusun secara sistematis, sehingga menjadi data yang konkrit mengenai pelanggaran dan sanksi hukum hak cipta fotografi di internet. Selanjutnya data yang dihasilkan, diolah dan dianalisis menggunakan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang hak cipta. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelanggaran hak cipta terhadap karya fotografi di internet termasuk perbuatan mengambil hak orang lain tanpa izin dan termasuk perbuatan yang dilarang dan hukumnya haram seperti yang dijelaskan Hukum Islam. Sanksi yang diberikan bagi pelaku pelaggaran hak cipta fotografi di internet menurut hukum Islam adalah ta’zir karena tindak pelanggaran hak cipta fotografi di internet disamakan dengan konsep pencurian dalam Islam. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang hak cipta menjelaskan bahwa tindak pelanggaran hak cipta fotografi di internet memenuhi unsur pelanggaran terhadap hak moral, hak ekonomi dan tindakan tersebut bertentangan dengan ketentuan. Hal tersebut disebabkan semakin mudahnya dalam mengakses internet diberbagai media maka untuk mengambil hak orang lain juga semakin mudah serta pelanggaran hak cipta fotografi termasuk delik aduan. Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 pelaku pelanggaran hak cipta fotografi di internet tersebut diancam dengan Pasal 112 diancam penjara paling lama 2 tahun dan denda tiga ratus juta rupiah, Pasal 113 Ayat (3) didenda paling banyak satu miliar rupiah, dan Pasal 115 didenda paling banyak lima ratus juta rupiah. Dengan demikian tindakan mengambil hak orang lain tanpa izin secara normatife-yuridis bertentangan dengan Hukum Islam dan Undang-Undang. Berdasarkan kesimpulan di atas, untuk setiap pengguna media internet diharapkan tidak dengan bebas dalam menggunakan media internet. Diharapkan bagi masayarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap perlindungan hak cipta fotografi di internet untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Diharapkan juga pemerintah untuk lebih meningkatkan peraturan mengenai hak cipta fotografi di internet.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mahmudah, Lu'lu'ullulukmahmudah15@gmail.comC06215002
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhoiroh, Muflikhatulmuflikhatul@uinsby.ac.id2016047002
Subjects: Hak Cipta
Internet
Keywords: Pelanggaran Hak cipta; Sanksi Pelangaran hak cipta; Hak cipta;Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta”
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Lu'lu'ul Mahmudah
Date Deposited: 09 Feb 2021 04:26
Last Modified: 09 Feb 2021 04:26
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46307

Actions (login required)

View Item View Item