This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Latifah, Asma'ul (2021) Makna dan simbol ritual Ruwatan Sukerto bagi penghayat kepercayaan di Wilayah Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Asmaul Latifah_E92217066.pdf Download (1MB) |
Abstract
Wilayah Surabaya merupakan wilayah yang sangat luas, yang terkenal dengan kemoderan serta metropolitannya. Namun, jika diteliti lebih dalam yang nyatanya masih menyimpan kehidupan kuno Jawa (kejawen) yang tetap mengajarkan tentang fisafah jawa dan nilai-nilai kebudayaan Jawa. Mereka memiliki komunitas perkumpulan yang biasanya disebut sebagai Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa, kemudian paguyuban kecil tersebut di naungi oleh organisasi yang lebih besar bernama MLKI (Majlis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa Indonesia), didalam organisasi MLKI inilah para penghayat kepercayaan menyalurkan semua saran dan pendapat seperti ketika akan merayakan suatu mement besar Jawa salah satunya peringatan suro ini. Pada pembahasan kali ini penulis memfokuskan pada salah satu tradisi atau kebiasaan yang masih dilakukan oleh para penghayat kepercayaan yaitu acara atau ritual yang dilakukan pada bulan Suro, yang bernama Ruwatan Sukerto. Penelitian kali ini membahas bagaimana bentuk kegiatan atau rituan Ruwatan Sukerto bagi penghayat kepercayaan di wilayah Surabaya, dan membahas bagaimana makna serta symbol dalam prosesi ritual Ruwatan Sukerto bagi penghayat kepercayaan di Surabaya. Sehingga dapat menjelaskan tujuan dari penelitian agar dapat memahami serta menjelaskan tata cara pelaksanaan ritual Ruwatan Sukerto yang dilakukan oleh para penghayat kepercayaan di wilayah Surabaya, serta memahami dan menjelaskan simbol serta makna yang terkandung dalam pelaksanaan ritual Ruwatan Sukerto yang di selenggarakan oleh para penghayat kepercayaan di wilayah Surabaya. Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif karena jenis penelitian ini identik dengan realita kejadian atau peristiwa yang terjadi sehingga memunculkan kemurnian dan juga kenaturalan pada hasil pembahasan pada penelitian. Penelitian tentang makna dan symbol dalam tulisan ini menggunakan teori dari Susanne K Langer tentang pengertian makan dan simbol sehingga dapat menunjang penelitian agar lebih sistematis dan membantu peneliti untuk meneliti secara maksimal. Adapun Ruwatan Sukerto itu dilakukan sebagai suatu bentuk Tirakat, ‘uwas tiwas’ pedoman jawa yang berarti kekhawatiran dari ciloko atau kesialan merupakan semboyan Jawa yang melatar belakangi dari di adakannya acara Ruwatan. Mendekatkan diri kepada Tuhan YME, serta berprilaku baik terhadap sesame dan juga bakti terhadap orang tua merupakan salah satu perwujudan untuk menghilangkan rasa khawatir akan adanya takdir buruk atau kesialan yang akan ditimpa oleh seorang hamba. Dalam ritual Ruwatan Sukerto inilah sebagai salah satu media pengingat dan pendekatan diri kepada Tuhan yang Maha Esa untuk menghilangkan rasa khawatir atau keraguan, dan menetralisir balanya kehidupan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Adat Agama dan Ilmu Pengetahuan Spiritualisme |
||||||||
Keywords: | Penghayat Kepercayaan; Ruwatan Sukerto; Simbol dan Makna. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama | ||||||||
Depositing User: | Asma'ul latifah | ||||||||
Date Deposited: | 10 Feb 2021 12:08 | ||||||||
Last Modified: | 10 Feb 2021 12:08 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46349 |
Actions (login required)
View Item |