Konsep jahiliyah dalam tafsir Fi Dzilal Alqur'an : telaah penafsiran Sayyid Qutb terhdap surah al-Maidah ayat 50

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rafsanjani, Ali Ramadhan (2021) Konsep jahiliyah dalam tafsir Fi Dzilal Alqur'an : telaah penafsiran Sayyid Qutb terhdap surah al-Maidah ayat 50. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ali Ramadhan Rafsanjani_E03217009.pdf

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini ialah 1) Bagaimana penafsiran Sayyid Qutb terhadap QS. al-Maidah ayat 50, 2) Bagaimana penafsiran Sayyid Qutb terhadap QS. al-Maidah ayat 50 menurut analisa hermeneutika Schleiermacher, 3) Bagaimana implikasi politis dari penafsiran Sayyid Qutb terhadap QS. al-Maidah ayat 50. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep jahiliyah Sayyid Qutb yang ada pada surat al-Maidah ayat 50 serta bagaimana analisa hermeneutika Scheiermacher terhadap penafsiran tersebut dan yang terakhir implikasi politis yang disebabkannya. Penafsiran Sayyid Qutb tentang konsep jahiliyah yang ada pada surat al-Maidah ayat 50 ialah hukum yang mengesampingkan Tuhan dalam bentuk ubudiah (pengabdian) terhadap manusia. Ada setidaknya 3 bentuk hukum jahiliyah menurut Sayyid Qutb, antara lain: nasionalisme, komunisme dan demokrasi. Jika hal tersebut tidak dipahami secara mendalam dan proporsional maka akan menimbulkan ketidaksesuian penerapan konsep tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Metode yang digunakan dalam penilitian ini ialah menggunakan metode kepustakaan yakni dengan mengumpulkan berbagai data dari berbagai literatur serta sumber yang ada kaitannya dengan permasalahan di atas. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah hermeneutika Schleiermacher. Pendekatan tersebut sesuai diterapkan dalam mensintesis pola pikir Sayyid Qutb ketika membangun gagasan dualitas makna penafsiran, baik eksoteris maupun esoteris. Sumber primer yang digunakan dalam penilitian ini ialah tafsir fi Dzilal Alqur’an karya Sayyid Qutb. Kesimpulan dari penelitian ini menurut teori Schleiermacher, penafsiran al- Maidah ayat 50 oleh Sayyid Qutb termasuk tafsir bercorak politis. Tafsir ayat ini rentan menjadi landasan radikalisme karena memang memiliki gaya bahasa provokatif dan sintaksis antarkata yang punya makna global. Latar psikologis tafsir ini juga sarat konflik kepentingan sehingga menguatkan pendapat tafsir politis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rafsanjani, Ali Ramadhanramadhanai847@gmail.comE03217009
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorChozin, Fadjrul Hakam Chozinhakam@uinsby.ac.id2006075901
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: jahiliyah; hermeneutik; Sayyid Qutb.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Ali Ramadhan
Date Deposited: 10 Feb 2021 08:49
Last Modified: 10 Feb 2021 08:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46367

Actions (login required)

View Item View Item