Kisah raja Zulkarnain perspektif Muhammad Ahmad Khalafullah: kajian tafsir Qs. Al-Kahf (18): 83-98 dalam kitab al-Fann al-Qasas fi al-Qur'an al-Karim

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

'Ula, Nurul Himatil (2021) Kisah raja Zulkarnain perspektif Muhammad Ahmad Khalafullah: kajian tafsir Qs. Al-Kahf (18): 83-98 dalam kitab al-Fann al-Qasas fi al-Qur'an al-Karim. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nurul Himatil 'Ula_E93216080.pdf

Download (2MB)

Abstract

Diskursus mengenai kisah Zulkarnain dalam Alquran semakin menarik jika dibaca dari sudut pandang sastra. Misi utama penggunaan metode sastra dalam pembacaan ayat-ayat Alquran adalah untuk mendapatkan hasil pembacaan objektif dan otoritatif, serta terlepas dari subjektifitas dan tendensi kepentingan mufasir. Dengan kata lain, penafsiran atau pembacaan Alquran yang dibangun berdasarkan kerangka sastra akan mampu mendekati pada makna sejati Alquran. Faktanya, pembacaan mengenai kisah Zulkarnain sendiri selama ini belum bisa keluar seutuhnya dari nilai-nilai historisitas dan faktualitas kisahnya. Sebagian besar penafsiran yang ada masih menyoal siapa sosok dan dimana lokasi pasti yang dikunjungi Zulkarnain dalam perjalanannya. Bukan pada alasan dan tujuan fundamental kenapa kisah ini menjadi sangat penting untuk dikisahkan dalam Alquran dan dibaca umat Muhammad sampai akhir zaman nanti. Permasalahan yang dikaji melalui studi ini ialah penafsiran Muhammad Ahmad Khalafullah dalam menguraikan kisah Zulkarnain dengan pendekatan sastranya dan ‘ibrah di balik kisah Zulkarnain dalam Alquran. Orientasi permasalahannya terletak pada pernyataan Khalafullah bahwa yang utama dan paling utama dari kisah-kisah Alquran adalah ideal moral yang terkandung di dalamnya dan bukan pada historisitas dan faktualitasnya. Karena menurutnya, pendekatan historis seperti yang diberlakukan selama ini akan mengantarkan para pengkaji Alquran pada kesimpulan bahwa kisah Alquran adalah mutashabih yang akan terus dipertentangkan kebenarannya. Penelitian ini menggunakan model kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan atau library research, dimana sumber data penelitian diambil dari literatur-literatur yang berkaitan dengan tema penelitian. Analisis data menggunakan metode analisis-deskriptif untuk menganalisis penafsiran dan ‘ibrah kisah Zulkarnain berdasarkan perspektif Khalafullah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kisah Zulkarnain tergolong ke dalam kisah sejarah atau al-qissah al-tarikhiyyah. Namun demikian kisah ini tidak terlepas dari pengaruh dimensi sastra dalam pemaparannya. Sehingga selain meletakkan posisi kisah ini ke dalam kisah sejarah, Khalafullah juga menempatkan beberapa fragmen dalam kisah ini sebagai kisah perumpamaan atau al-qissah al-tamthiliyyah. Sementara ‘ibrah atau hikmah di balik kisah Zulkarnain berdasarkan pendapat Khalafullah adalah sebagai bukti dan jawaban atas keraguan kaum kafir Makkah bahwa Muhammad adalah benar utusan Allah dan mendapat wahyu dari langit. Pengungkapan pola penyampaian dan tujuan utama dikisahkannya kisah ini memperkuat bahwa kisah Zulkarnain merupakan bagian dari kesastraan Alquran.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
'Ula, Nurul Himatilnurulhima.17@gmail.comE93216080
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIffah, Iffahivamuzammil@yahoo.co.id2013076902
Subjects: Al Qur'an > Mukjizat al Quran
Dakwah > Pesan Dakwah
Pesan Dakwah

Al Qur'an
Keywords: Zulkarnain; ‘Ibrah; Kisah; Muhammad Ahmad Khalafullah; Sastra.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Nurul Himatil 'Ula
Date Deposited: 07 Mar 2021 13:13
Last Modified: 07 Mar 2021 13:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46951

Actions (login required)

View Item View Item