Hukum melepaskan ayam pada saat perkawinan di Gunung Pegat Desa Karang Kembang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan : studi komparatif pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khasanah, Vaikhotus (2020) Hukum melepaskan ayam pada saat perkawinan di Gunung Pegat Desa Karang Kembang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan : studi komparatif pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Vaikhotus Khasanah_C96216037.pdf

Download (2MB)

Abstract

Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan teknis analisis komparatif dalam menguraikan data hukum melepaskan ayam di gunung pegat Desa Karangkembang. Selanjutnya data tersebut dikelompokkan berdasarkan variabel yang terdapat persamaan dan perbedaan sesuai pola pemikiran.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik melepaska ayam pada saat perkawinan di gunung pegat Desa Karangkembang merupakan suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yang melewati gunung pegat tersebut langsung melepaskan ayam. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat yang meyakini dan mengetahui tradisi ini. Dimana hal ini dilakukan dengan wujud agar tidak ada penceraian dalam pernikahan dan menghormati turun temurun dari nenek moyang. Menurut tokoh Nahdlatul Ulama, jika dalam melakukan hanya mengganggap itu adalah adat istiadat masyarakat sekitar maka diperbolehkan akan tetapi jika meyakini hanya dengan melepaskan ayam pernikahan langgeng maka tidak diperbolehkan. Sedangkan menurut tokoh Muhammadiyah, melakukan tradisi tersebut tidak diperbolehkan karena dalam Al-Qur‟an dan Hadist tidak menjelakan mengenai tradisi apapun. Semua tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sama-sama mengatakan bahwasannya tradisi tersebut turun temurun dari nenek moyang. Namun terdapat perbedaan dalam melakukan tradisi ini, yang mana berbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh organisasinya, dari masing-masing organisasi mempunyai cara atau metode tersendiri untuk penggalian hukum.Pada akhir penulisan ini, penulis menyarankan untuk tetap menghormati pendapat masing-masing organisasi. Dengan ini kerukunan masing-masing tetap terjaga dengan baik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Khasanah, Vaikhotusfaiqotulkhasanah408@gmail.comC96216037
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSyafa'at, Abdul Kholiqkholiqsy@yahoo.com2005067104
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Adat
Keywords: Melepaskan Ayam saat pernikahan; Adat istiadat; Budaya.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Vaikhotus Khasanah
Date Deposited: 07 Mar 2021 11:09
Last Modified: 07 Mar 2021 11:09
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46952

Actions (login required)

View Item View Item