Pengaruh pergaulan dalam Hadis: kajian Ma’ani al- Hadith Riwayat Sunan Abi Dawud Nomor Indeks 4833 dalam pendekatan teori Empirisme Ilmu Pendidikan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rifai, Surur (2021) Pengaruh pergaulan dalam Hadis: kajian Ma’ani al- Hadith Riwayat Sunan Abi Dawud Nomor Indeks 4833 dalam pendekatan teori Empirisme Ilmu Pendidikan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Surur Rifai_E95217085.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pergaulan adalah sebuah keharusan bagi setiap manusia, Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surat Al-Mumtahanah ayat 8-9. Dijelaskan dalam artikel karya Marzuki Wahid, bahwa yang dimaksud dalam ayat ini adalah kafir harby. Jika selain kafir ini, maka tentu saja umat Islam boleh bergaul dan berteman, serta bermu’amalah dengan masyarakat non-muslim tanpa ada halangan sama sekali. Pendapat lain mengatakan, bahwa larangan pergaulan mencakup didalamnya, orang-orang kafir dan munafiq, pelaku dosa besar, serta pelaku maksiat. Kemudian, bagaimana pandangan hadis terkait dengan perbedaan tersebut, dalam hadis riwayat sunan Abu Da>wud Nomor Indeks 4833 tentang seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah seseorang untuk melihat siapa yang dijadikan temannya. Maka dari itu, hadis ini perlu pembahasan mendalam agar didapatkan hasil akhir yang akademis. Dengan beberapa rumusan masalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana kualitas dan kehujjahan hadits tentang seseorang tergantung pada agama teman dekatnya dalam kitab Sunan Abi Dawud nomor indeks 4833. Kedua, bagaimana pemaknaan hadis tentang seseorang tergantung pada agama teman dekatnya dalam kitab Sunan Abi Dawud nomor indeks 4833. Ketiga, bagaimana dampak pergaulan dalam Sunan Abi Dawud ditinjau dari teori empirisme ilmu pendidikan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan library research dan teori empirisme ilmu pendidikan yang dicetuskan oleh John Locke. Adapaun kesimpulan dari hasil penelitian ini yakni, pertama, kualitas sanad hadis Sunan Abi Dawud nomor indeks 4833 dan kualitas matan hadis berstatus h{asan lidhatihi, dan dapat dijadikan sebagai hujjah. Kedua, Hadis ini juga tidak terdapat adanya larangan untuk berhubungan ataupun bermu’amalah secara sosial terhadap umat non-muslim. Adapun maksudnya adalah menjaga tanpa harus menghindarkan diri dari penganut agama lain. Ketiga, dalam tinjaun teori empirisme ilmu pendidikan yang dicetuskan oleh John Locke, matan hadis ini relevan dan tidak bertentangan. Dengan demikian, mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi umat Islam khususya dan menjadi rujukan akademisi pada umumnya, sehingga dapat memunculkan penelitian-penelitian baru dikemudian hari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rifai, SururRifaisurur98@gmail.comE95217085
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIchwayudi, Budib.Ichwayudi@uinsby.ac.id2016047602
Subjects: Perilaku
Hadis
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Pergaulan; Sunan Abu Dawud; Empirisme.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Surur Rifai
Date Deposited: 08 Mar 2021 10:56
Last Modified: 08 Mar 2021 10:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46962

Actions (login required)

View Item View Item