Kajian Living Hadis dengan pendekatan Ilmu Mukhtalif Al- Hadis di Dusun Ringinpitu Plemahan Kediri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Indrawati, Yunita (2021) Kajian Living Hadis dengan pendekatan Ilmu Mukhtalif Al- Hadis di Dusun Ringinpitu Plemahan Kediri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Yunita Indrawati_E95217045.pdf

Download (2MB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang juga berpengaruh dalam kehidupan manusia, sehingga di sinilah mulai muncul problematika yang terkait dengan kebutuhan masyarakat salah satunya yaitu tentang persoalanqada’ salat untuk orang meninggal atau salat atas nama orang lain yang dilakukan di Dusun Ringinpitu Plemahan Kediri. Persoalan tersebut masih menjadi perselisihan atau perdebatan yang sangat ketat di kalangan para ulama, karena belum ada dalil pasti yang menjelaskan tentang adanya qada’ salat atas nama orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tradisi praktik yang dilakukan oleh masyarakat Ringinpitu yang kemudian di aplikasikan ke dalam hadis Nabi SAW. Adapun manfaat adanya pelaksanaan qada’ salat orang meninggal adalah untuk mendoakan salah satu kerabat yang telah meninggal dan masih mempunyai tanggungan hutang salat untuk mengurangi beban dosa mayit sebagai bentuk usaha keluarganya. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan model penelitian kualitatif yang dapat menghasilkan data deskriptif baik data yang tertulis maupun lisan dari suatu objek yang diamati atau diteliti dengan dibantu peninjauan terhadap kajian referensi kepustakaan (library research). Sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kajian ini dilakukan karena untuk mengetahui apakah tradisi praktik yang dilakukan oleh masyarakat Ringinpitu sesuai dengan hadis Nabi SAW atau tidak. Kesimpulan dari kajian ini adalah Pertama, kedua hadis tersebut sama-sama berkualitas sahih, akan tetapi hadis riwayat al-Nasai No. 2930 berstatus marfu’ hukmi sedangkan hadis riwayat al-Bukhari No. 1952 berstatus marfu’ baik dari segi redaksi maupun hukum. Kedua, Pelaksanaan qada’ salat untuk orang meninggal dilakukan secara berjamaah dengan cara berurutan mulai dari salat dzhuhur sampai selesai dengan menyesuaikan jumlah orang yang hadir dalam acara tahlil. Ketiga, Pelaksanaan qada’ salat untuk orang meninggal yang dilakukan oleh masyarakat Ringinpitu tidaklah bertentangan dengan hadis Nabi SAW riwayat al-Nasai No. 2930, karena ada hadis lain yang menyatakan bahwa adanya qada’ puasa untuk orang meninggal yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhari No. 1952 diqiyaskan dengan ibadah salat sebab sama-sama ibadah fisik (badaniyah).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Indrawati, Yunitayunitaindrawati05@gmail.comE95217045
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIchwayudi, Budibudi.ichwayudi@gmail.com2016047602
Subjects: Agama
Salat
Hadis
Keywords: Qada’; Salat; Hadis.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Yunita Indrawati
Date Deposited: 16 Mar 2021 10:59
Last Modified: 16 Mar 2021 10:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47063

Actions (login required)

View Item View Item