Analisis hukum Islam terhadap penggunaan kaidah الْمَشَقَّةُ تَجْلبُ التَّيْسِرُ dalam perkara harta bersama: studi putusan atas Nomor; 37/PDT.G/2012/PTA.YK

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohman, Mohammad Shofiyur (2021) Analisis hukum Islam terhadap penggunaan kaidah الْمَشَقَّةُ تَجْلبُ التَّيْسِرُ dalam perkara harta bersama: studi putusan atas Nomor; 37/PDT.G/2012/PTA.YK. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mohammad Shofiyur Rohman_C01215017.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan kedalam dua rumusan masalah, yaitu: Bagaimana penggunaan kaidah al-mashaqqah tajlibu at-taisi>r sebagai dasar hukum dalam perkara harta bersama pada putusan Nomor:37./PDT.G/2012/PTA.YK? dan Bagaimana analisis hukum Islam terhadap penggunaan kaidah al-mashaqqah tajlibu at-taisi>r sebagai dasar hukum dalam perkara harta bersama pada putusan nomor: 37/PDT.G/2012/PTA.YK?. Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif melalui teknik pengumpulan data, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan: penggunaan kaidah al-mashaqqah tajlibu at-taisi>r dalam perkara harta bersama sebagai dasar hukum pada putusan Nomor: 37/PDT.G/2012/PTA.YK sudah sesuai, dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 35 ayat 1 bahwa “harta benda yang diperoleh selama perkawinan disebut harta bersama” dan dalam pembagiannya mengacu pada Kompilasi Hukum Islam pada Pasal 97 yang berbunyi “janda atau duda cerai masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan”. Dalam proses pembuktiannya kedua belah pihak tidak bisa membuktikan dengan bukti konkret yakni berupa surat perjanjian atau bukti yang mengatur secara tegas yang menyebutkan berapa nominal atau harta yang terpakai untuk membeli dan membangun rumah tersebut. secara logika sangat sulit menentukan bagian masing-masing kedua belah pihak, sedang mereka tidak bisa menunjukkan bukti. Disinilah letak mashaqqah pada kasus harta bersama ini. hingga hakim memutus erkara tersebut dengan menggunakan kaidah Al-mashaqqah tajlibu at-taisi>r yang artinya “kesulitan mendatangkan kemudahan”. maka dalam hal ini penggunaan kaidah Al-mashaqqah tajlibu at-taisi>r sudah tepat diterapkan dalam perkara harta bersama pada putusan Nomor 37/PDT.G/2012/PTA.YK. Sejalan dengan hasil penelitian tersebut maka disarankan kepada suami atau istri untuk menjaga harta pribadi atau harta bersamanya dengan baik dengan membuat surat perjanjian atau surat keterangan yang menerangkan tentang harta tersebut, dengan begitu jika dikemudian hari terjadi perselisihan yang mengharuskan harta tersebut dibagi, maka harta tersebut dibagi sesuai surat keterangan atau perjanjian yang mengaturnya, dengan begitu tidak ada yang merasa

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohman, Mohammad ShofiyurShofiyurrohmanmohammad@gmail.comC01215017
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusarrofah, Itaitaisme@gmail.com2001087901
Subjects: Hukum Islam
Keputusan Hakim
Keywords: Harta bersama; Harta pribadi; harta gono gini; Al-mashaqqah tajlibu at-taisir.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mohammad Shofiyur rohman
Date Deposited: 23 Mar 2021 09:51
Last Modified: 23 Mar 2021 09:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47119

Actions (login required)

View Item View Item