Tradisi Sewelasan di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang: studi kasus pada jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dalam tinjauan teori tindakan sosial Max WeberTradisi Sewelasan di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang: studi kasus pada jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dalam tinjauan teori tindakan sosial Max Weber

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nisa', Khoirotun (2020) Tradisi Sewelasan di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang: studi kasus pada jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dalam tinjauan teori tindakan sosial Max WeberTradisi Sewelasan di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang: studi kasus pada jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dalam tinjauan teori tindakan sosial Max Weber. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Khoirotun Nisa'_I73216045.pdf

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yakni apa makna tradisi Sewelasan bagi jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, kemudian apa saja prosesi yang terjadi ketika tradisi Sewelasan berlangsung dan apa saja dampak yang dirasakan jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah ketika sebelum dan sesudah mengikuti tradisi Sewelasan di Pondok Pesantren Darul Ulum. Tradisi Sewelasan ini merupakan salah satu tradisi yang sejak lama diikuti oleh jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dari berbagai daerah yang kemudian berpusat di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian kali ini menggunakan teori Tindakan Sosial Max Weber yang mengembangkan tentang rasionalitas ke dalam empat macam yaitu tradisional, afektif, nilai dan rasionalitas instrumental. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa : Jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah ketika mengikuti tradisi Sewelasan merasakan berbagai macam makna yang dirasakan seperti adanya ketengan dalam jiwa serta bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan (Allah). Kemudian prosesi yang di ikuti para jamaah Tarekat ketika tradisi Sewelasan diawali dengan melakukan tradisi sowan (berkunjung ke rumah Kyai), kemudian dilanjutkan dengan prosesi Bai’at, Membaca amalan-amalan Dzikr dan melakukan Shalat Sunnah sesuai amalan Jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Kemudian dampak yang di rasakan ketika sebelum dan sesudah mengikuti tradisi Sewelasan bagi Jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah sendiri yaitu adanya perubahan kehidupan baik dari segi sosial, emosional, keagamaan bahkan psikologis, seperti peningkatan relasi sosial, tersambungnya tali silaturahmi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nisa', Khoirotunkhoirotunnisaa10@gmail.comI73216045
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorTohari, Amin--197007082000031004
Subjects: Pendidikan > Pesantren
Tradisi Islam
Keywords: Tradisi Sewelasan; Jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah; Tindakan Sosial .
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Nisa' Khoirotun
Date Deposited: 29 Mar 2021 01:22
Last Modified: 29 Mar 2021 01:22
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47141

Actions (login required)

View Item View Item