منهج السيوطي والزبيدي في إثبات تواتر الحديث (المقارنة بين كتاب الأزهار المتناثرة في الأخبار المتواترة ولقط اللآلئ المتناثرة في الأحاديث المتواترة)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizi, Nandang Husni (2021) منهج السيوطي والزبيدي في إثبات تواتر الحديث (المقارنة بين كتاب الأزهار المتناثرة في الأخبار المتواترة ولقط اللآلئ المتناثرة في الأحاديث المتواترة). Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nandang Husni Azizi_F12818322.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu terma dalam disiplin ilmu yang menuai kontroversi dan silang pendapat dikalangan ulama adalah kata mutawatir. Diantara mereka ada yang berusaha untuk mengkodifikasi hadis-hadis mutawatir dalam sebuah karya tulis. Kitab al-Azhar karangan al-Suyuti dan Luqat al-Laali karangan al-Zabidi termasuk rujukan referensi penting dalam kajian hadis mutawatir. Penelitian ini memggunakan metode kualitatif yang sumber datanya bersumber dari pustaka (library research), dengan pendekatan analisis konten dan komparasi. Fokus penelitian ini adalah 1) karakteristik kitab al-Azhar karangan al-Suyuti dan Luqath al-Laali karangan al-Zabidi dalam penetapan kemutawatiran hadis, 2) bagaimana latar belakang dikarangnya, 3) bagaimana komparasi metodologi penetapan kemutawatiran hadis antara al-Suyuti dalam karyanya al-Azhar dan al-Zabidi dalam karyanya Luqath al-Laali. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Karaktersitik kitab al-Azhar karangan al-Suyuti antara lain, dalam metodologi kodifikasi tidak mengunakan batasan bilangan jumlah standar minimum, dengan hasil penelitian berupa 113 hadis yang dihukumi kemutawatirannya. Sementara kitab Luqath al-Laali karangan al-Zabidi memiliki karakteristik dalam metodologi kodifikasinya dengan menggunakan standar minimum yaitu sepuluh orang perawi dengan hasil penelitian perupa 71 hadis yang dihukumi mutawatir. 2) Latar belakang penulisan kitab al-Azhar karangan al-Suyuti adalah upaya merangkum kitab al-Fawaid al-Mutakasirah karangannya sendiri yang ditulisnya sebelum al-Azhar serta adanya motivasi personal dari diri al-Suyuti untuk memberikan manfaat secara lebih luas. Adapun penulisan kitab Luqath al-Laali karangan al-Zabidi dilatarbelakangi oleh permintaan dari orang-orang terdekat al-Zabidi yang memiliki perhatian dalam ilmu hadis. 3) Persamaan dari kedua kodifikator ini bahwa mereka sepakat untuk menghukumi 71 hadis dengan kemutawatiran, juga dalam metode penyusunan kitab antara lain, menyebutkan mata hadis secara sempurna atau sebagiannya atau maknanya, menyebutkan perbedaan lafaz hadis, menghapus penyebutan sanad, menyebutkan nama sahabat periwayat hadis, nama mukharrij, penyebutan riwayat mauquf, mubham, dan dhoif serta dalam penyebutan pendahuluan di awal kitab. Adapun sisi perbedaan dalam metodologi hukum mutawatir maka al-Suyuti menjadikan riwayat mursal dan mauquf sebagai salah satu sandaran hukum, serta menghukumi kemutawatiran meskipun jumlah bilangan perawi kurang dari sepuluh. Adapun al-Zabidi sebaliknya, tidak menjadikan riwayat mursal dan mauquf sebagai salah satu sandaran hukum serta tidak menghukumi kemutawatiran kecuali jika periwayatannya melalui sepuluh jalur atau lebih. Kata Kunci: al-Azhar al-Mutanasirah, Luqat al-Laali al-Mutanasirah, metodologi penetapan hukum mutawatir, komparasi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Azizi, Nandang Husninandanghusni@gmail.comF12818322
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArifin, Zainulzainularifin@uinsby.ac.id2021035501
Thesis advisorMuhid, Muhidmuhid@uinsby.ac.id2002106301
Subjects: Hadis
Keywords: al-Azhar al-Mutanasirah; Luqat al-Laali al-Mutanasirah; Metodologi penetapan hukum mutawatir; Komparasi.
Divisions: Program Magister > Ilmu Hadis
Depositing User: Nandang Husni Azizi
Date Deposited: 24 Jun 2021 07:45
Last Modified: 24 Jun 2021 07:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47720

Actions (login required)

View Item View Item