This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khotimah, Laeli Khusnul (2021) Praktik Paron untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Plososetro Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan perspektif Ekonomi Syariah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Laeli Khusnul Khotimah_G94217095.pdf Download (2MB) |
Abstract
Paron merupakan suatu kerjasama antara petani penggarap dan pemilik lahan dimana benihnya dari petani penggarap dan hasilnya dibagi antara kedua belah pihak sesuai kesepakatan. Sebagian masyarakat memiliki keahlian bercocok tanam dan tenaga tetapi tidak memiliki lahan, akan tetapi terdapat pula masyarakat yang memiliki lahan tetapi tidak memiliki tenaga maupun keahlian bercocok tanam. Petani kecil sumber penghasilan utamanya berasal dari praktik paron. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana praktik paron dan bagaimana peran praktik paron dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Plososetro Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan perspektif ekonomi syariah. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan deskriptif menggunakan metode kualutatif, teknik pengumpulan data memakai observasi, wawancara, dan dokumentasi, analisis data memakai metode deskriptif analisis dan dianalisis menggunakan cara berfikir induktif, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data primer yang didapat dari wawancara dengan petani pengelola dan pemilik lahan di Desa Plososetro Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan, dan data sekunder didapat dari buku mapun jurnal tentang akad mukhābarah dan kesejahteraan. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya praktik paron yang dilaksanakan di Desa Plososetro Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan serupa dengan kerja sama mukhābarah, dimana praktik kerja sama paron telah memenuhi syarat dan rukun mukhābarah yakni akadnya dilaksanakan dengan lisan, dalam akad tersebut disepakati bahwasanya biaya pengolahan berasal dari penggarap dan pemilik lahan hanya menyerahkan lahannya saja, pembagian hasilnya dilaksanakan dengan paron. Praktik paron belum sepenuhnya berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Plososetro sebab petani pengelola mengalami impas bahkan defisit sehingga kesejahteraannya masih tergolong kesejahteraan II, hal tersebut terjadi karena segala biaya dan modal dibebankan kepada pengelola dan hasil panennya dibagi rata, kemudian sebagian hasil panennya masih digunakan untuk modal ulang. Dalam perspektif ekonomi syariah petani Desa Plososetro dapat memenuhi kebutuhan hanya sampai pada kebutuhan Dharuriyat dan Hajiyat saja, adapun kebutuhan Tahsiniyat belum dapat tercukupi. Oleh karena itu, dibutuhkan pembagian hasil lebih kepada pengelola agar dapat dijadikan sebagai modal ulang untuk menanam dengan pembagian 60% untuk pengelola, dan 40% untuk pemilik.
Saran dari hasil penelitian ini yaitu seharusnya Desa Plososetro menerapkan model praktik muzaroah dimana modalnya berasal dari pemilik lahan atau tetap menerapkan paron tetapi bagi hasilnya 60 : 40.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pertanian | ||||||||
Keywords: | Paron; Plososetro Pucuk Lamongan; Kesejahteraan. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Laeli Khusnul Khotimah | ||||||||
Date Deposited: | 09 May 2021 02:44 | ||||||||
Last Modified: | 09 May 2021 02:44 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47769 |
Actions (login required)
View Item |