Pemikiran Buya Hamka tentang aspek tauhid

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fathinadhiroh, Minut (1997) Pemikiran Buya Hamka tentang aspek tauhid. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (432kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (628kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (915kB) | Preview

Abstract

Sejak awal mula manusia mendiami bumi ini telah mengerti tentang tauhid yaitu sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi. Selanjutnya nabi-nabi yang dating sesudah Nabi Adam As. hingga Nabi Muhammad SAW memberikan adanya suatu keyakinan tauhid yaitu harus mempercayai suatu keyakinan dan kepercayaan terhadap Dzat pencipta, penguasa dan pengatur alam, yakni Allah. Dari sebagian pokok kepercayaan tauhid, pada masa nabi Muhammad SAW. dan para sahabat tidak banyak permasalahan yang timbul, mereka menerima dengan penuh kepercayaan dan keyakinan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits, namun setelah beberapa lama nabi wafat dan masyarakat Islampun semakin luas pula sehingga menimbulkan beberapa corak pemikiran mengenai pembahasan masalah ketauhidan. Untuk itu Buya HAMKA sebagai ulama Islam yang pemikirannya mengarah kepada “tajdid” (pembaharuan) merasa berkewajiban ikut menyelamatkan kemurnian tajdid dengan jalan melalui karya tulisnya dengan tujuan yaitu “mengupas pokok kepercayaan dalam Islam dengan cara yang baru.” Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pandapat Buya Hamka dalam bidang tauhid yang meliputi wujud Allah, sifat-sifat-Nya, para rasul, qadla dan qadar dan mengenai hal-hal gaib. Serta kemana pemikirannya dalam pendekatan terhadap beberapa aspek tauhid. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui arah pemikiran Buya Hamka dalam bidang tauhid terutama mengenai aspek-aspek yang menjadi pokok pembahasan dalam masalah ketauhidan. Metode Penelitian ini menggunakan study literature atau riset kepustakaan, untuk pengumpulan data menggunakan metode selektif. Sedangkan untuk pengolahan data menggunakan metode Deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pertama, di dalam masalah Tauhid Buya Hamka berpendapat bahwa wujud Allah dapat dibuktikan dengan memperhatikan adanya kejadian manusia dan peristiwa-peristiwa yang terdapat pada alam. Kedua, Buya Hamka mengakui Allah itu mempunyai sifat akan tetapi sifat-sifat tersebut jauh berbeda dengan sifat yang ada pada makhluk ciptaan-Nya dan akal manusia tidak ada kemampuan untuk mengetahuinya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fathinadhiroh, Minut--059310177
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFuadie, Muslih----
Subjects: Hadis
Keywords: Pemikiran Hamka; Tauhid
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Arsip Ushuluddin
Depositing User: Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 19 Feb 2016 03:09
Last Modified: 18 Jun 2020 07:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4778

Actions (login required)

View Item View Item