Nilai hadits - hadits pada Babi dalam kitab Al Tibyan oleh Al Nawawi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aliyah, Faizatul (1999) Nilai hadits - hadits pada Babi dalam kitab Al Tibyan oleh Al Nawawi. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (613kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (704kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (574kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (672kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (152kB) | Preview

Abstract

As Sunnah yang disampaikan rosulullah SAW, diterima oleh para sahabat kemudian di sampaikan kepada sahabat yang lain yang belum mengerti. Pada abad II hijriyah sebagai generasi tabi’it thabi’in telah berusaha menyelamatkan dan pemalsuan, diantara mereka yang berusaha mentadwinkannya dalam bentuk suatu kitab secara resmi usaha ini diteruskan oleh generasi berikutnya sampai abad ke VII hijriyah yaitu abad pentahrijdan kitab kitab hadits yang terkenal dalam masyarakat dan abad penyusunan kitab kitab atraf. Diantara ulama’ yang muncul pada abad ini adalah al nawawi yang terkenal sebagai seorang imam fiqih dan penyarah hadits.
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah 1). Bagaimana nilai nilai hadit dalam kitab al tibyan oleh al nawawi? 2). Bagaiman nilai kehujjahan hadits dalam kitab al tibyan oleh al nawawi?
Penelitian ini menggunakan metode research yaitu pengumpulan data yang dilakukan terhadap data data dari sumber literature. Metode kualitatif yaitu analisa berdasarkan atas data data non statistic. Metode analisa data meliputi metode deduktif metode ini untuk membahas kualitas perawi dengan penilaian menggunakan pendekatan al jarh wa ta’dil dari ulama’ hadits terhadap perawi yang di tampilkan berdasarkan komentar para ulama’ tersebut ditetapkan kwalitas perawi. Metode induktif metode ini digunakan untuk menentukan persambungan sanad, dengan meneliti secara khusus pada tiap tiap biodata perawinya. Metode komparatif yaitu metode yang digunakan untuk menentukan nilai matan hadits dengan memperbandingkan matan hadits yang satu dengan yang lainnya lalu ditentukan kesimpulannya.
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa kualitas hadits yang di tinjau dari segi sanad bernilai shahih, sebab hadits tersebut semua sanadnya bersambung dan kwalitas perawinya semua tsiqah. Dari segi matannya semua bernilai shahih. Adapun nilai kehujjahan yang dapat kami ambil dari kitab al tibyan termasuk hadits maqbul, maqmulun bih sebab hadits tersebut bernilai shahih dan hadits tersebut bisa di jadikan hujjah karena tidak ada hal hal yang menyebabkan hadits itu tidak bisa diamalkan. Adapun hadits itu tidak bisa diamalkan karena hadits tersebut tidak memenuhi persyaratan hadits maqbul, tetapi sebagaian ulama’ berpendapat bahwa hadits dhaif dapat dibuat hujjah dalam hal fadha’il a’mal sebab hadits tersebut mengandung fadha’il.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aliyah, Faizatul-E03395025
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIhsan, M.-150080178
Subjects: Tafsir > Tasfir Hadis
Keywords: Nilai Hadits; Babi; Al Tibyan; Al Nawawi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Arsip Ushuluddin
Depositing User: Editor : Yuhyil Ayda------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 19 Feb 2016 03:05
Last Modified: 16 Apr 2021 17:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4780

Actions (login required)

View Item View Item