Penilaian kemampuan berpikir logis peserta didik Jalur PPDB Zonasi dan Non-Zonasi dengan menggunakan Test Of Logical Thinking (TOLT)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Martanti, Prameswari Cahya (2020) Penilaian kemampuan berpikir logis peserta didik Jalur PPDB Zonasi dan Non-Zonasi dengan menggunakan Test Of Logical Thinking (TOLT). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Prameswari Cahya Martanti_D74216106.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penilaian kemampuan berpikir logis peserta didik adalah salah satu bagian penting dalam pembelajaran matematika dan sains. Karena hasil penilaian kemampuan berpikir logis peserta didik dapat digunakan guru untuk memahami tingkat perkembangan kognitif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir logis peserta didik jalur PPDB zonasi, mendeskripsikan kemampuan berpikir logis peserta didik jalur PPDB non-zonasi, dan mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan dari kemampuan berpikir logis peserta didik jalur PPDB zonasi dan non-zonasi dengan menggunakan TOLT. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian diambil dari 60 peserta didik dengan masing-masing 30 peserta didik zonasi dan 30 peserta didik non-zonasi kelas XI SMAN 16 Surabaya Tahun Pelajaran 2020/2021. Data dikumpulkan melalui instrumen Test of Logical Thinking (TOLT) yang memuat lima jenis penalaran yaitu; penalaran proporsional, variabel kontrol, penalaran probabilistik, penalaran korelasional dan penalaran kombinatorial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 53,33% peserta didik zonasi berada di tingkat operasional konkret, 40% berada pada tingkat transisional dan 6,67% di tingkat operasional formal. Sedangkan untuk peserta didik non-zonasi didapatkan hasil 30% berada pada tingkat operasional konkret, 46,67% di tingkat transisional dan 23,33% berada pada tingat operasional formal. Kelebihan dari peserta didik zonasi yaitu memiliki cara yang beragam dalam menyelesaikan soal. Tiap-tiap subjek mengerjakan tes dengan cara yang berbeda. Di sisi lain, lebih dari setengah dari seluruh subjek zonasi masuk ke dalam tingkat operasional konkret yang berarti masuk ke dalam tingkatan paling rendah dalam berpikir logis. Sedangkan untuk peserta didik non-zonasi, berkaitan dengan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) mereka berada di luar zona, dan mayoritas yang masuk ke dalam kategori non-zonasi dalam penelitian ini adalah peserta didik dengan jalur prestasi, ternyata menunjukkan bahwa kemampuan berpikir logis mereka pun berada pada tingkat sedang atau tingkat transisional. Banyak pula peserta didik yang masuk ke dalam tingkat tinggi (operasional formal). Di sisi lain, proses penyelesaian soal yang mereka lakukan hampir sama. Tidak banyak peserta didik non-zonasi yang menggunakan cara yang berbeda atau beragam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Martanti, Prameswari Cahyaprameswaricahya@gmail.comD74216106
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKusaeri, Kusaerikusaeri@uinsby.ac.id2006077202
Thesis advisorSuparto, Supartoparto2469@gmail.com2002046903
Subjects: Pendidikan > Matematika Realistik
Pendidikan > Metode
Keywords: Kemampuan Berpikir Logis; PPDB; Zonasi; Test of Logical Thinking (TOLT).
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Prameswari Cahya Martanti
Date Deposited: 07 Jul 2021 12:15
Last Modified: 07 Jul 2021 12:15
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47988

Actions (login required)

View Item View Item