Resepsi hadis komunitas Sufi: studi atas praktik ritual dan ekspresi sosial budaya Jemaah Tarekat Shiddiqiyyah dan Majelis Sholawat Wahidiyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ahmadi, Rizqa (2020) Resepsi hadis komunitas Sufi: studi atas praktik ritual dan ekspresi sosial budaya Jemaah Tarekat Shiddiqiyyah dan Majelis Sholawat Wahidiyah. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rizqa Ahmadi_F53417037.pdf

Download (3MB)

Abstract

Jemaah Tarekat Shiddiqiyyah dan Majelis Sholawat Wahidiyah yang menjadi subjek studi pada penelitian ini merupakan dua komunitas Sufi lokal yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Keduanya memiliki karakteristik yang khas dalam hal penerimaan terhadap ajaran esoterisme Islam. Penelitian ini menitikberatkan pada aspek resepsi mereka terhadap Hadis. Resepsi komunitas Sufi atas teks suci, termasuk hadis berbeda dengan resepsi umat Islam pada umumnya sehingga penting untuk dikaji. Dalam banyak studi, resepsi komunitas sufi atas hadis dianggap sebagai sesuatu yang menyimpang. Terlebih jika resepsi itu timbul dari komunitas Sufi lokal yang notabene dalam banyak aspek lebih akomodatif terhadap tradisi dan budaya lokal. Di sisi lain, stigma terhadap komunitas Sufi lokal sebagai pelaku bidah dan menyalahi Sunah juga masih melekat. Untuk itu, penelitian ini hendak menjawab tiga persoalan. Pertama, bagaimana diskursus Hadis bagi kedua komunitas. Kedua, bagaimana bentuk ekspresi ritual dan sosial budaya atas hadis di tengah kedua komunitas. Ketiga, bagaimana kedua komunitas tersebut melakukan resepsi terhadap hadis. Sebagai studi etnografi, peneliti melakukan pengamatan terlibat ke dalam kedua komunitas Sufi tersebut selama kurang lebih satu tahun, berinteraksi dengan para pimpinan organisasi maupun jemaah. Teori estetika resepsi dan teori Kelisanan dan Keberaksaraan digunakan sebagai kerangka pendekatan analisis data. Selain itu, peneliti juga melihatnya dari sudut pandang respons pembaca, serta menggunakan paradigma fungsional di dalam penelitian antropologi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kedua komunitas tersebut melakukan resepsi atas hadis dalam bentuk informatif sekaligus fungcional-practical. Hadis telah banyak menginspirasi berbagai praktik ritual dan sosial budaya. Kedudukan hadis bagi kelompok tersebut begitu istimewa dengan menjadikannya sebagai sesuatu yang sakral, yang disusun, diadaptasi dan atau dibaca di dalam ritual tertentu dengan tujuan tertentu pula. Penerimaan hadis dalam bentuk informatif maupun fungcional-practical bagi jemaah tarekat Shiddiqiyyah sebagai wujud pengharapan rahmat, berkah, dan yassarah. Sedangkan bagi jemaah Sholawat Wahidiyah sebagai pengharapan naz}rah dan tashaffu’. Resepsi kedua komunitas terhadap hadis sebagai bentuk tradisi kelisanan sekunder yang masih terjaga. Di samping Mursyid, Muallif, dan para wakilnya menjadi perantara transmisi pemahaman atas hadis, para jemaah juga memiliki kuasa atas pemahaman terhadap hadis. Ideologi Sufistik menjadi latar belakang yang mempengaruhi visi inkulsivitas ajaran sekaligus sebagai horizon harapan kedua komunitas di dalam penerimaan terhadap hadis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ahmadi, Rizqarizqa.uns@gmail.comF53417037
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIdri, Idriidri_idr@yahoo.co.id2002016701
Thesis advisorAqib, Kharisudinkharisuddinaqib@yahoo.co.id2017076802
Subjects: Tasawuf
Hadis
Keywords: Sufi lokal; Resepsi hadis; Estetika resepsi; Kelisanan dan keberaksaraan, Fungsional-praktis.
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Rizqa Ahmadi
Date Deposited: 13 Jun 2021 22:56
Last Modified: 13 Jun 2021 23:05
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48012

Actions (login required)

View Item View Item