Analisis hukum eKonomi syariah dan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2014 tentang praktik akad salam dalam jual beli hewan langka di Kabupaten Ngawi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fikri, Muhammad Faizzul (2020) Analisis hukum eKonomi syariah dan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2014 tentang praktik akad salam dalam jual beli hewan langka di Kabupaten Ngawi. Other thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Faizzul Fikri_C92216184.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil dari penelitian lapangan (field research) di
Kabupaten Ngawi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang sudah terhimpun dianalisis menggunakan metode analisa deskriptif dengan pola pikir deduktif, yaitu cara berfikir yang berpijak pada konsep serta teori-teori as-salam, yang selanjutnya dikaitkan dengan fakta di lapangan tentang praktek jual beli hewan langka di Kabupaten Ngawi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sannya praktek akad salam
ini dapat merugikan pembeli serta melanggar peratuan tentang jual beli hewan yang dilindungi. Pertama, dengan memperjualbelikan hewan hasil buruan bukan dari hasil peranakan mengakibatkan ketidakjelasan terhadap spesifikasi hewan tersebut sedangkan pematokan harga di pasaran dilihat dari seluruh aspeknya mulai dari usia, kesehatan hewan dan skill yang dimiliki. Dari aspek tersebut sangat sulit untuk diketahui apabila hewan tersebut ialah hasil buruan karena semua hewan hasil buruan bersifat liar. Selanjutnya hewan terebut bisa termasuk kedalam salah satu hewan yang dilindungi oleh undang-undang dan tidak dengan seenaknya diperjualbelikan karena semuanya sudah ada prosedurnya tersendiri. Kedua, menurut hukum ekonomi syariah dan fatwa MUI nomor 4 tahun 2014 praktik akad salam dalam jual beli hewan langka di kabupaten Ngawi ini ialah fasid karena tidak terpenuhinya syarat akad salam dalam hal tidak diketahuinya spesifikasi barang secara jelas yang dapat menimbulkan ketidakjelasan (gharar) serta barang yang diperjualbelikan termasuk barang yang haram karena menurut fatwa MUI nomor 4 tahun 2014 tentang pelestarian bahwa melarang perburuan serta perdagangan ilegal satwa yang dilindungi kecuali telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dari hasil penelitian ini penulis memberikan saran kepada pihak penjual dan pembeli untuk memperhatikan secara jelas dan mempertimbangkan ketika hendak memperjualbelikan hewan langka dikarenakan hewan tersebut termasuk hewan yang dilindungi negara serta dapat mengancam kelestarian hewan tersebut di alam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Other)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fikri, Muhammad Faizzulfaizjul@gmail.comC92216184
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSumarkan, Sumarkan--2010086401
Subjects: Hukum Islam
Hukum Ekonomi
Jual Beli
Keywords: Jual beli; Jual beli hewan; Hewan Langka.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: tn Muhammad Faizzul fikri
Date Deposited: 23 Jun 2021 22:44
Last Modified: 23 Jun 2021 22:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48144

Actions (login required)

View Item View Item