Analisis fatwa dewan syariah nasional No. 28/DSN-MUI/III/2002 dan undang-undang No. 32 tahun 1997 terhadap jual beli Valas aplikasi olymptrade di Trading Forex

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Qorony, Ahmad Waisul (2021) Analisis fatwa dewan syariah nasional No. 28/DSN-MUI/III/2002 dan undang-undang No. 32 tahun 1997 terhadap jual beli Valas aplikasi olymptrade di Trading Forex. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmad Waisul Qorony_C92216143.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field researsch) pada pengguna atau trader jual beli valas aplikasi olymptrade di Trading Forex. Kemudian data yang didapatkan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif, yaitu dengan menguraikan semua hasil riset penelitian serta menjelaskan tentang fakta tentang praktik jual beli valas pada aplikasi olymptrade di Trading Forex, dan dianalisis dengan konsep hukum Islam as-sharf dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia untuk mengambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, Trader menanam modal awal yang diinput pada aplikasi olymptrade dengan nominal yang diinginkan oleh pengguna apllikasi tersebut istilah lain pialang, upaya tersebut guna melancarkan transaksi kesepakatan jual beli valas yang akan dilakukan. Saat kurs naik atau turun maka di situlah trader menggunakan modal awal untuk melakukan transaksi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, tanpa mempertimbangkan apakah ada yang diuntungkan atau dirugikan dengan prinsip lain trader akan mendapatkan keuntungan jika valas yang diperdagangkan tepat pada sasaran saat dijualbelikan. Dalam analisis fatwa DSN No. 28/DSN-MUI/III/2002 dengan pendekatan as-sharf maka disimpulkan praktik tersebut haram, karena mengandung unsur spekulasi dan mencari keuntungan berlebihan. Sementara jika dianalisis menggunakan Undang-undang No. 32 Tahun 1997 jual beli valas aplikasi olymptrade di Trading Forex ilegal dengan sisi lain aplikasi tersebut tidak memiliki perizinan resmi oleh BAPPETI, sehingga trader tidak bisa menuntut sengketa pada peradilan negeri Indonesia. Dari hasil penelitian skripsi ini, penulis memberikan saran untuk para pengguna aplikasi olymptrade yang ingin melakukan jual beli valas sebaiknya mempelajari terlebih dahulu hukum dan legalitas aplikasi yang akan digunakan, mengandung unsur haram atau tidak, dan memiliki legalitas resmi pada badan yang ditunjuk oleh perdagangan pemerintah Indonesia.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Qorony, Ahmad Waisulwaisulahmad97@gmail.comC92216143
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyafa'ah, Suqiyahuqiefais@gmail.com, suqiyah@uinsby.ac.id2027036301
Subjects: Bantuan Hukum
Hukum Ekonomi
Keuangan Islam
Keywords: Valas; Jual beli; Aplikasi Olymptrade; Trading Forex.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Ahmad Waisul Qorony
Date Deposited: 30 Jun 2021 10:14
Last Modified: 30 Jun 2021 10:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48190

Actions (login required)

View Item View Item