Analisis hukum islam terhadap jual beli emas tanpa surat kepemilikan dipedagang emas kaki lima Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yunita, Nuril Fahmi Rezya (2021) Analisis hukum islam terhadap jual beli emas tanpa surat kepemilikan dipedagang emas kaki lima Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nuril Fahmi Rezya Yunita_C92217165.pdf

Download (3MB)

Abstract

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada skripsi ini adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan metode deksriptif analisis yaitu mengenai praktik jual beli emas tanpa surat kepemilikan dipedagang emas kaki lima Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Selanjutnya dianalisa dengan teori bai’ dan luqaṭah. Dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa praktik jual beli emas tanpa surat kepemilikan dipedagang emas kaki lima Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo dibagi menjadi dua, yaitu dimana emas yang dijual merupakan emas milik pribadi yang tidak dilengkapi surat kepemilikan dikarenakan surat tersebut hilang dan emas yang dijual merupakan emas hasil temuan. Berdasarkan hal tersebut maka jika emas yang menjadi objek jual beli merupakan emas milik pribadi yang tidak dilengkapi surat kepemilikan karena surat tersebut hilang maka jual beli tersebut sah hukumnya dan pemilik emas berhak mendapat ganti berupa uang ketika emas tersebut telah dijual. Namun jika emas yang dijual merupakan emas temuan yang belum mencapai masa simpan selama satu tahun dan belum diumumkan pada khalayak ramai maka jual beli tersebut tidaklah sah karena penemu emas bukan merupakan pemilik asli dan tidak berhak untuk mendapatkan ganti berupa uang dari emas temuan yang dijual. Berdasarkan kesimpulan tersebut terdapat beberapa saran untuk kedua belah pihak, yaitu untuk pihak penjual emas temuan hendaknya berupaya dengan sungguh sungguh untuk mengembalikan emas tersebut kepada pemilik asli sebelum menjualnya kepada pedagang emas kaki lima, kemudian hendaknya pedagang emas kaki lima bertanya lebih rinci jika emas yang akan dijual merupakan emas temuan demi kebabsahan akad dan keberkahan jual beli yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Yunita, Nuril Fahmi Rezyanurilecha@gmail.comC92217165
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorChoiroh, Ifa Mutitulifachoiroh@gmail.com2030047902
Subjects: Hukum Islam > Jual Beli
Luqathah
Keywords: Jual beli; Emas; Pedagang emas kaki lima; Pedagang kaki lima.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syariah
Depositing User: Nuril Fahmi Rezya Yunita
Date Deposited: 08 Jul 2021 07:54
Last Modified: 08 Jul 2021 07:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48293

Actions (login required)

View Item View Item