Kontekstualisasi konsep Fasad dalam Al-Qur'an perspektif Muhammad Mutawalli al-Sha'rawiy: telaah tafsir al-Sha'rawiy

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amru, Khobirul (2021) Kontekstualisasi konsep Fasad dalam Al-Qur'an perspektif Muhammad Mutawalli al-Sha'rawiy: telaah tafsir al-Sha'rawiy. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Khobirul Amru_F52518213.pdf

Download (5MB)

Abstract

Di satu sisi, pemilihan tema “kerusakan” dalam penelitian ini berangkat dari realitas menuju teks. Bahwa berbagai kerusakan, baik alam maupun moral, yang semakin marak terjadi di era modern-kontemporer ini mendorong penulis untuk mengkaji dan menelaah kembali petunjuk-petunjuk Al-Qur’an yang berkenaan dengannya. Di sisi lain, penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema ini, terbukti belum melibatkan seluruh tafsir modern-kontemporer sebagai objek kajiannya, salah satunya al-Sha‘rawiy. Padahal, sebagaimana terbaca dari penafsiran-penafsirannya, ia tergolong mufasir yang begitu aktif mendialogkan Al-Qur’an dengan konteks modern-kontemporer. Oleh karenanya, masalah utama yang diteliti pada karya ilmiah ini meliputi dua hal, yaitu konsep “kerusakan” dalam Tafsir al-Sha‘rawiy dan upaya kontekstualisasi yang ia lakukan, khususnya yang bersinggungan dengan ayat-ayat fasad. Untuk membantu proses penelitian, penulis menggunakan 4 teori. Yakni kebahasaan, muna>sabah dan sabab al-nuzul untuk menelaah konsep; dan gagasan kunci tafsir kontekstual ala Abdullah Saeed untuk menelaah upaya kontekstualisasi al-Sha‘rawiy. Namun tentu penggunaan tiga teori pertama itu tidak kaku dan rigid, tetapi dikemas dalam gaya bahasa tafsir tematik. Penelitian ini menghasilkan temuan berikut: 1) Konsep Fasad dalam Tafsir al-Sha‘rawiy mencakup 6 kategori yaitu definisi, wilayah, tahapan, bentuk-bentuk, penyebab dan solusi atas terjadinya Fasad. 2) Kontekstualisasi term Fasad dan derivasinya dalam Al-Qur’an yang dilakukan oleh al-Sha‘rawiy dapat diilustrasikan dalam tiga tahapan. Pertama, konteks makro yang meliputi berbagai pengrusakan yang dilakukan oleh umat-umat terdahulu, orang-orang musyrik, Yahudi dan Nasrani. Kedua, konteks penghubung yang membuktikan bahwa ketiga entitas yang disebutkan terakhir itu masih —bahkan lebih gencar— melakukan pengrusakan pasca Rasulullah SAW intaqala ila al-Rafiq al-A‘la. Oleh karena itu, pada tahapan terakhir, al-Sha‘rawiy mengkontekstualisasikan term Fasad tersebut ke dalam konteks makro II, yakni konteks modern-kontemporer. Bahwa berbagai bentuk kerusakan dan pengrusakan —baik bersifat materi maupun maknawi— yang ada di era ini sejatinya bisa merupakan bentuk baru dari Fasad (neo-Fasad), seperti sikap hidup individualis; terorisme; kemajuan teknologi yang tidak justru merusak alam; Perang Dunia; polusi air, tanah & udara; marxisme, eksistensialisme, darwinisme, kapitalisme, komunisme, freemasonry, rotary, lions, dan orientalisme.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amru, Khobirulkhobir.amru@gmail.comF52518213
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhotib, Khotibkhotib@uinsby.ac.id2008066902
Thesis advisorFathoni Hasyim, Muhammadmufah.hasyim@gmail.com2010015601
Subjects: Al Qur'an
Tafsir
Keywords: Fasad; Tafsir al-Sha‘rawiy; Kerusakan; ayat-ayat fasad.
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Amru Khobirul
Date Deposited: 12 Jul 2021 09:30
Last Modified: 12 Jul 2021 09:35
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48310

Actions (login required)

View Item View Item