PROSES PENDAMPINGAN LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK HOTLINE SURABAYA DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA KORBAN KDRT

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Widiastuti, Lusi (2016) PROSES PENDAMPINGAN LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK HOTLINE SURABAYA DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA KORBAN KDRT. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (571kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (374kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (415kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (513kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (717kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (373kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model pendampingan dan proses pendampingan kenakalan remaja oleh LKSA Hotline Surabaya korban KDRT. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode triangulasi sebagai validasi data. Subjek penelitian merupakan pendamping yang masih aktif dan orangtua dari remaja yang didampingi. Model pendampingan yang digunakan adalah ke penjangkauan ke sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama. Penjangkauan dilakukan dengan pendekatan awal pada guru BK yang mengetahui permasalahan remaja di sekolah tersebut. Kemudian mendekati remaja yang akan didampingi secara afeksi dengan menjalin keakraban, lalu menjangkau keluarganya dengan cara mendatangi ke rumahnya. Proses tahapan pendampingan yang dilakukan dimulai dari menggali masalah dan mengumpulkan data dari sekolah maupun orangtua remaja yang didampingi yaitu penyalahgunaan obat (konsumsi LL) dan minuman keras, membantah dan berkelahi, membolos dan pergi dari rumah, serta mencuri, negosiasi kontrak yang berisi komitmen remaja yang didampingi dan orangtuanya dengan mengisi surat pernyataan kesediaan didampingi kemudian lembaga membuat surat keputusan untuk mendampingi remaja tersebut, pembentukan sistem aksi untuk menentukan tindakan yang tepat untuk remaja yang didampingi bagi masing-masing tindakan kenakalan remaja, menjaga sistem aksi serta mengkoordinasikannya dengan baik bersama pihak terkait agar tindakan yang sudah dilakukan tidak kembali ke perilaku semula, hingga memberikan pengaruh perubahan yang positif pada remaja dampingan antara lain: rehabilitasi pada remaja yang sudah teridentifikasi kecanduan obat, intensitas membolos, kabur dari rumah, membantah dan berkelahi berkurang. Namun demikian, pendampingan ini tidak memberikan pengaruh pada perilaku mencuri yang masih tetap dilakukan meski telah dilakukan proses pendampingan sesuai dengan tahapannya. Hal tersebut dilakukan secara runtut dan sistematis sehingga pendampingan yang dilakukan dapat berjalan optimal meski perubahan yang dihasilkan secara keseluruhan tidak sempurna sesuai dengan yang diharapkan.
Kata kunci : Kenakalan Remaja, KDRT, Proses Pendampingan

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Widiastuti, Lusilucy.enstein@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Psikologi
Sosiologi
Keywords: Kenakalan Remaja; KDRT; Lembaga Sosial
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > Psikologi
Depositing User: lusi widiastuti sujono
Date Deposited: 30 Mar 2016 08:01
Last Modified: 30 Mar 2016 08:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4857

Actions (login required)

View Item View Item