This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mubarok, Hilmi (2021) Dakwah Hizbut Tahrir Indonesia melalui sosial Media Youtube: perspektif teori Hegemoni Antonio Gramsci atas ajaran Khilafah Rokhmat S. Labib Channel. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Hilmi Mubarok_E91216055.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab persoalan mendasar mengenai proses pembentukan hegemoni pada sosial media youtube channel milik Rokhmat S. Labib sebagai ketua DPP HTI dengan menggunakan pisau analisa dari teori Hegemoni Antonio Gramsci. Peneliti berusaha memetakan duduk permasalahan secara sistematis menggunakan metode penelitian secara kualitatif-deskriptif. Peneliti akan mengawali bagaimana Labib momodifikasi dakwahnya dari dunia nyata menjadi dunia maya. Labib sebagai ketua HTI, menjaga betul keyakinan dan keteguhan pengikutnya dengan mengakomodir kesenjangan sosial yang terjadi di dunia maya dalam hal beragama lewat channel youtube miliknya. Landasan dasar dari dakwahnya adalah mengubah sistem negara yang demokrasi menjadi sistem khilafah. Labib menempuh jalur kebudayaan, dia mencoba melakukan konstelasi ideologi yaitu dengan menyampaikan ideologi tertentu sebagai manifestasi kepentingan semua orang. Dengan begitu, masyarakat akhirnya membentuk sebuah afiliasi yang berangkat dari masalah yang sama, kemudian dilanjutkan dengan membentuk negara baru sebagai respon atas keresahan masyarakat, terutama umat muslim yang tertindas produk sistem Barat. Hal demikian juga sejalan dengan teori Gramsci tentang fase hegemoni. Menurut Gramsci, ada tiga tahapan menuju hegemoni yaitu, fase dominasi kuasa, fase propaganda dan fase hegemonik. Pertama, fase dominasi kuasa adalah penguasaan ruang atas individu atau kelompok yang minoritas untuk menyampaikan paradigmanya kepada orang lain yang dominan. Kedua, fase propaganda adalah proses indoktrinasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan keresahan atau problem yang sama dan dimanifestasikan membentuk afiliasi untuk melawan ideologi dari kelompok dominan. Ketiga, fase hegemonik adalah suatu kelompok yang mempunyai paradigma baru dalam memandang dunia dengan kesadaran membangun sistem baru yang telah disepakati bersama untuk menggantikan sistem lama. Proyeksi dari fase terakhir adalah terbentuknya negara baru yang dianggap mampu memangku kepentingan semua orang.
Kata Kunci: Hegemoni, Khilafah, Rokhmat S. Labib Channel.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Antropologi Budaya Politik > Politik Islam Radikal dan Radikalisme |
||||||||
Keywords: | Hegemoni; Khilafah; Rokhmat S. Labib Channel. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Hilmi Mubarok | ||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2021 06:17 | ||||||||
Last Modified: | 18 Jul 2021 06:17 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48617 |
Actions (login required)
View Item |