Al Dakhil dalam Tafsir Yasin karya Hamami Zadah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Awwaliyah, Siti Zahrotul (2021) Al Dakhil dalam Tafsir Yasin karya Hamami Zadah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Siti Zahrotul Awwaliyah_ E03217047.pdf

Download (2MB)

Abstract

Al-dakhil dalam suatu penafsiran merupakan suatu kecacatan atau kerusakan yang berakibat pada penyimpangan penafsiran Alquran yang disisipkan terhadap keotentikan tafsir Alquran itu sendiri. Al dakhil merupakan salah satu metode untuk menemukan kesalahan dan memuji dengan cara memeriksa, memperhatikan, membedakan, mengeksplorasi, memilih, mensurvey dan menilai produk penafsiran dari berbagai bentuk corak dan hal yang melatarbelakanginya. Teori ini akan digunakan untuk melihat dan mendeteksi adanya al dakhil dalam kitab Tafsir Yasin karya Hamami Zadah. Dari kitab ini terdapat adanya indikasi al dakhil dalam penafsiran Hamami Zadah. Dalam penelitian ini akan berbicara mengenai bentuk al dakhil dan hal yang melatarbelakangi masuknya al dakhil serta bagaimana implikasi terhadap penafsiran dalam Tafsir Yasin karya Hamami Zadah. Bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa secara mendalam mengenai bentuk al dakhil dan apa saja yang melatarbelakangi terjadi al dakhil dalam Tafsir Yasin karya Hamami Zadah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian kepustakan atau metode library research atau penelitian kepustakaan. Kemudian pada titik pembahasan ini akan menggunakan metode tahlili sebagai alat untuk menganalisis keberadaan al dakhil dalam ayat ayat Tafsir Yasin karya Hamami Zadah. Sejauh penelitian, dapat disimpulkan bahwa masuknya bentuk al dakhil dalam Tafsir Yasin karya Hamami Zadah adalah al dakhil bi matsur dan al dakhil bi ra’yi. Bentuk al dakhil bi matsur ini berupa riwayat israiliyat, pengutipan riwayat yang tergolong sebagai hadis da’if (lemah) serta pendapat sahabat dan tabi’in yang tidak valid. Bentuk al dakhil bi ra’yi dijelaskan dalam bentuk rasio dan ijtihad yang tanpa didasarkan pada keilmuan sains. Kemudian adapun hal hal yang melatar belakangi pencantuman al dakhil dalam Tafsir Yasin karya Hamami Zadah yaitu, menghendaki kepraktisan penulisan, adanya dorongan untuk melakukan Fada’il al a’mal serta pengarang tidak memiliki riwayat keilmuan sains yang memadai. Masuknya al dakhil dalam Tafsir Yasin karya Hamami Zadah berimplikasi pada nilai tafsir karya Hamami Zadah. Sedangkan nilai tafsir dalam Tafsir Yasin karya Hamami Zadah berkategori sebagai tafsir mahmud dan tafsir madzmum. Adapun berkategori sebagai tafsir mahmud dikarenakan bentuk penafsiran yang diberikan masih sesuai dengan tujuan syariat dan tidak mengandung kesesatan. Sedangkan berkategori sebagai tafsir madzmum dikarenakan masih terdapat bentuk penafsiran yang masih diragukan kebenarannya dengan alasan dalam penggunaan hadis daif dan tidak didasarkan pada kaidah keilmuan yang memadai.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Awwaliyah, Siti Zahrotulzahrotul.aw@gmail.comE03217047
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmami, Khoirulk.umami@uinsby.ac.id0001614
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: al dakhil; Tafsir Yasin; Hamami Zadah.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Siti Zahrotul Awwaliyah
Date Deposited: 21 Jul 2021 02:51
Last Modified: 21 Jul 2021 02:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48645

Actions (login required)

View Item View Item