This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Trisanti, Tria Yuli (2021) Tradisi Ritual Dewa Yadnya di Pura Sasana Bina Yoga Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Tria Yuli Trisanti_E02217039.pdf Download (976kB) |
Abstract
Upacara atau ritual Dewa Yadnya merupakan ritual persembahan suci yang tulus dan ikhlas yang ditujukan kepada Pencipta Sang Hyang Widhi beserta manifestasi-Nya yaitu Dewa-dewi, adanya pemujaan kehadapan para dewa karena dianggap mempengaruhi dan mengatur gerak kehidupan di dunia. Bagi umat Hindu di Pura Sasana Bina Yoga Mojokerto, ritual Dewa Yadnya merupakan ritual harian dan juga pada hari-hari tertentu contohnya upacara Purnama, Piodalan, dan Siwaratri. Dalam artian upacara untuk menyampaikan rasa bhakti dan terima kasih kepada Sang Hyang Widhi sebagai jalan untuk memohon perlindungan dan pengampunan atas segala dosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan atau prosesi upacara Dewa Yadnya, makna serta fungsi bagi umat Hindu di Pura Sasana Bina Yoga, dan respon masyasyarakat adanya ritual upacara Dewa Yadnya. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu peneliti melakukan penelitian lapangan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara secara langsung kepada narasumber dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis data dengan menggunakan teori upacara bersaji dan makna ritual menurut William Robertson Smith, dimana dalam teori ini menjelaskan tiga asas dalam upacara bersaji, menurutnya ritual itu merupakan bagian dari kehidupan sosial kelompok yang terorganisasi yang didalamnya orang dilahirkan. Menurut Smith itual memiliki fungsi mengintensifkan solidaritas, tidak selamanya berbakti kepada Tuhan atau Dewa, tetapi juga karena kewajiban sosial. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan upacara Dewa Yadnya di Pura Sasana Bina Yoga Mojokerto, peneliti mengambil tiga bentuk pelaksanaan Dewa Yadnya yaitu upacara Hari Purnama, Piodalan, dan Siwaratri. Prosesi ritual Dewa Yadnya dilakukan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana upacara, bergotong royong membersihkan Pura dan melakukan mejajahitan atau pembuatan banten. Makna dan fungsi yang terkandung dalam ritual Dewa Yadnya bagi umat Hindu di Pura Sasana Bina Yoga Mojokerto yaitu sebagai wujud terima kasih kepada Sang Hyang Widhi dan para Dewa yang menciptakan alam beserta segala isinya dan para Dewa dianggap mempengaruhi dan mengatur gerak kehidupan di dunia. Fungsi ritual Dewa Yadnya sendiri yaitu sebagai sarana penyucian diri dan sebagai sarana untuk membebaskan diri dari ikatan karma. Kemudian respon masyarakat terhadap ritual Dewa Yadnya baik dari agama Hindu dan Muslim sangat menjunjung tinggi toleransi dengan ikut berkontribusi dalam pelaksanaan ritual Dewa Yadnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Agama dan Ilmu Pengetahuan Spiritualisme |
||||||||
Keywords: | Upacara Dewa Yadnya; Makna Ritual; Teori Upacara Bersaji. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama | ||||||||
Depositing User: | Tria Yuli Trisanti | ||||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2021 07:55 | ||||||||
Last Modified: | 22 Jul 2021 07:55 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48722 |
Actions (login required)
View Item |