Refleksi pemikiran Husein Muhammad tentang kesetaraan hak: studi kasus Sapta Dharma di Jawa

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahmawati, Fadlilatul Laili Riza (2021) Refleksi pemikiran Husein Muhammad tentang kesetaraan hak: studi kasus Sapta Dharma di Jawa. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fadlilatul Laili Riza Rahmawati E92217068.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang diskriminasi yang dihadapi oleh para penghayat aliran kepercayaan Sapta Dharma yang dikaji dari kacamata yang adil gender perspektif Husein Muhammad. Skripsi ini dilakukan untuk mengetahui tiga hal yaitu: pertama, untuk mengetahui berbagai bentuk diskriminasi yang diterima penghayat kepercayaan Sapta Dharma. Kedua, bagaimana respons/tanggapan penghayat kepercayaan Sapta Dharma terhadap diskriminasi keagamaan yang diterima. Ketiga, bagaimana pemikiran Husein Muhammad dalam melihat hak-hak para penghayat aliran kepercayaan Sapta Dharma dari perspektif yang adil gender. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber dan kajian pustaka serta wawancara langsung maupun online kepada narasumber. Teori yang digunakan adalah Feminisme Liberal-Islam perspektif Husein Muhammad. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, penghayat kepercayaan menerima berbagai macam diskriminasi dimulai dari diskriminasi dari pemerintah yang memetakan agama resmi dan agama tidak resmi di mana aliran kepercayaan merupakan agama yang keberadaannya tidak diakui oleh pemerintah, hingga diskriminasi di bidang pendidikan hingga pemaksaan busana. Kedua, menanggapi diskriminasi dan permasalahan yang diterima oleh para penghayat, mereka pun mendirikan dan membentuk suatu organisasi yang kemudian menjadi wadah untuk melaporkan atau mediasi kepada pemerintah tentang diskriminasi yang mereka terima. Ketiga, Husein Muhammad menganggap bahwa Hak Asasi Manusia adalah hak mutlak yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Ia melihat hak-hak para penghayat Sapta Dharma memalui perspektif Feminisme Liberal-Islam yang merupakan sebuah alat untuk menganalisa suatu fenomena yang sifatnya kontekstual dan sesuai dengan keadaan dalam menjawab permasalahan-permasalahan sosial terkini yang menyangkut ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan ketidaksejahteraan yang terjadi di dalam masyarakat. Hal ini memiliki cakupan yang sangat luas, dari ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan, hingga ketidaksetaraan hak beragama antara pemeluk agama resmi yang diresmikan pemerintah dengan agama yang tidak diresmikan pemerintah, seperti Penghayat Kepercayaan khususnya Sapta Dharma.
Kata Kunci: Sapta Dharma, Diskriminasi Keagamaan, Feminisme Liberal-Islam

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rahmawati, Fadlilatul Laili Rizarizakookie@gmail.comE92217068
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSetiyani, Wiwikwiwiksetiyani@uinsby.ac.id2007127104
Subjects: Perbandingan Agama
Perbandingan Agama

Pluralisme
Toleransi
Keywords: Sapta Dharma; Diskriminasi Keagamaan; Husein Muhammad,
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama
Depositing User: Fadlilatul Laili Riza Rahmawati
Date Deposited: 23 Jul 2021 00:20
Last Modified: 23 Jul 2021 00:20
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48733

Actions (login required)

View Item View Item