Ayat-ayat cinta (hubb) dalam Tafsir Al-Qur'an: studi komparatif dalam pandangan Ibn Qayyim al-Jauziyah dan Dzun al-Nun al-Mishri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmatulloh, Mohammad Hamdan (2021) Ayat-ayat cinta (hubb) dalam Tafsir Al-Qur'an: studi komparatif dalam pandangan Ibn Qayyim al-Jauziyah dan Dzun al-Nun al-Mishri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moh. Hamdan Rohmatullah_ E03216030.pdf

Download (1MB)

Abstract

Alquran merupakan sebuah kitab yang diturunkan oleh Allah untuk Nabi Muhammad melalui perantaraan malaikat Jibril. Alquran merupakan sebuah kitab suci yang memiliki kandungan sastra yang sangat tinggi. Salah satu hal yang menarik dalam perhatian penulis ialah dari makna katanya. Kata hubb merupakan sebuah kajian dalam penelitian ini. Kata tersebut dalam Alquran terulang sebanyak 95 kali, dan telah disebutkan 85 kali dalam 35 surat. Umat Islam menggunakan memakai jalan untuk mendekat kepada Allah melalui beberapa jalan yakni pengetahuan, pekerjaan baik dan mahabbah. Dari beberapa jalan tersebut memiliki manhaj tersendiri. Mahabah atau yang identik diartikan sebagai cinta, merupakan kata yang secara bahasa bermula dari lafadz ahabba yuhibbu mahabbatan yang memiliki makna berkasih sayang atau cinta secara mendalam. Tetapi jika dirujuk mengenai makna istilah merupakan cintaan yang terlalu dalam dalam arti yang ruhiyah pada pencipta alam. Dalam ilmu tasawuf, ia diartikan sebagai kondisi jiwa yang agung berbentuk disaksiaknnya kepastian Allah, dari budak atau hamba, kemudian seseorang yang dicintai tersebut berbalik arah juga mengatakan cinta pada yang dikasihi. Cinta merupakan bahulnya keimanan, dimana seorang tak akan masuk surga tanpa adanya cinta, sebab tanpa cinta seseorang tak akan makmur atau terselematkan dari siksa Tuhan. Maka seharusnya seorang memiliki tabiat dasar atas nama kecintaan. Karena begitu pentingnya ide tentang kecintaan untuk mencapai derajat tinggi dalam tahapan sufi, maka penelitian ini ingin mendalami tentang konsep cinta dalam pandangan dua tokoh sufi yakni Ibn Qayyim al-Jauziyyah dan Dzu al-Nun al-Mishri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berjenis kepustakaan. Adapun pemakaian teori yaitu menggunakan teori komparatif yang bertujuan memperbadingkan penafsiran dua tokoh tentang konsep cinta. Sumber primer dari penelitian ini ialah dua tafsir milik Dzu al-Nun al-Mishri dan Ibn Qayyim al-Jauziyyah. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu: (1) Penafsiran tentang ayat cinta yakni hubb menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah yakni penafsiran ayat cinta menurut Ibn Qayyim menyepakati bahwa makhluk memiliki cinta hingga idenya tak penuh ke seluruh tingkatan mahabbah Tuhan semisal Dzu al-Nun al-Mishri. Ia memberikan tempat bagi kecintaan pada tempat yang tengah yakni seimbang baik cinta dari makhluk atau cinta Tuhan, sebab ia melihat sesungguhnya kecintaan hamba ialah sebuah kenormalan tentang wujud cinta Tuhan pada hamba untuk perwujudan kecintaan pada Tuhan. (2) Penafsiran menurut Dzu al-Nun al-Mishri ialah cinta merupakan sebuah keadaan totalitas pada Allah yang dimanifestasikan lewat pelaksanaan seluruh perintahnya, berserah diri sepenuhnya pada Allah serta mengosongkan diri dari selain Allah. (3) Segi persamaan tentang penafsiran Ibn Qayyim dan Dzu al-Nun al-Mishri. (a) Surat al-Bqarah 165 serta al-Maidah 54, keduanya sama-sama sepakat bahwa ayat tersebut merupakan ayat yang mengandung ayat-ayat tentang cinta, sebab pada landasan ayat tersebut keduanya mulai menafsirkan. (b) Hubb secara makna bahasa diartikan sebagai cinta, penafsiran Ibn Qayyim serta Dzu al-Nun al-Mishri itu menafsirkan hubb secara bahasa tidak memiliki perbedan yakni dalam sudut pandang lughowi hubb ini diartikan oleh kedua mufassir sebagai makna cinta, jadi makna cinta merupakan persamaan dari pandangan dua tokoh tersebut tidak memiliki perbedaan. Segi perbedaannya antara lain (a) Ibn Qayyim menyeimbangkan cintanya antara cinta pada makhluk dan cinta pada Allah, maka tidak seluruhnya konsep cintanya masuk pada totalitas cintanya pada Allah, sedang Dzu al-Nun al-Mishri lebih mentotalitaskan cintanya pada Allah, berserah diri sepenuhnya pada Allah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohmatulloh, Mohammad Hamdanrohmatullohhamdan@gmail.comE03216030
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIffah, Iffahivamuzammil@yahoo.co.id2013076902
Subjects: Al Qur'an
Tasawuf
Keywords: Quran; Hubb; Tafsir; Cinta; Tafsir; Dzu al-Nun al-Mishri; Ibn Qayyim Jauziyyah.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: mohammad hamdan rohmatullah
Date Deposited: 27 Jul 2021 05:38
Last Modified: 27 Jul 2021 05:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48919

Actions (login required)

View Item View Item