Tinjauan terhadap kebijakan pemerintah tentang larangan keluar saat terjadi wabah penyakit menular: kajian ma’an al-hadith dalam Sunan al-Nasa’i Nomor Indeks 7485

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Karim, Muhammad Asy'ari Habib (2021) Tinjauan terhadap kebijakan pemerintah tentang larangan keluar saat terjadi wabah penyakit menular: kajian ma’an al-hadith dalam Sunan al-Nasa’i Nomor Indeks 7485. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Asy’ari Habib Karim_E95217071.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini muncul diawali dengan fenomena tentang berkembangnya virus corona yang melanda Indonesia pada tahun 2020. Adapun dampak yang ditimbulkan dari adanya virus ini yaitu flu, batuk bahkan menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Untuk memutuskan penyebaran virus corona serta mengantisipasi jatuhnya korban semakin banyak maka pemerintah mengambil langkah larangan keluar ke beberapa kota, negara atau memberlakukan social distancing di beberapa daerah. Dari adanya kebijakan pemerintah tersebut, penulis berusaha menggali jawabannya melalui kajian Ma’an al-Hadith yang terkait tentang kebijakan pemerintah tentang larangan keluar berdasarkan hadis dalam kitab Sunan al-Nasa’i nomor indeks 7485. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang sumbernya didapatkan dari kajian pustaka (library research). Adapun rumusan masalah yang akan diteliti antara lain: pertama, bagaimana kualitas dan kehujjahan hadis dalam Sunan al-Nasa’i nomor indeks 7485 tentang larangan keluar saat terjadi wabah penyakit menular, kedua, bagaimana kehujjahan hadis dalam Sunan al-Nasa’i nomor indeks 7485 tentang larangan keluar saat terjadi wabah penyakit menular, ketiga, Bagaimana pemaknaan hadis dan tinjauan kebijakan pemerintah tentang larangan keluar saat terjadi wabah penyakit menular dalam sunan al-Nasa’i nomor indeks 7485. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, kualitas hadis dalam Sunan al-Nasa’i nomor indeks 7485 tentang larangan keluar saat terjadi wabah penyakit menular yaitu H{asan li Dhatihi karena terdapat salah satu peawi yang dinilai kurang dabit. Adapun dalam segi kehujjahannya hadis ini masuk ke dalam kategori Maqbul Ma’mulun bih yaitu bisa dijadikan hujjah sekaligus bisa diamalkan karena tidak bertentangan dengan Alquran ataupun hadis lainnya yang mempunyai tema yang sama. Dapat dipahami bahwa kebijakan pemerintah tentang larngan keluar saat terjadi wabah penyakit menular sesuai dengan anjuran dan praktek Nabi dalam hadis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Karim, Muhammad Asy'ari HabibAsyarikarim777@gmail.comE95217071
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSucipto, Mohammad Hadihadi_hz@uinsby.ac.id2010037502
Subjects: Hukum Islam
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Kebijakan pemerintah; Hadis; Larangan keluar.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: M. Asy'ari Habib Karim
Date Deposited: 01 Aug 2021 04:20
Last Modified: 01 Aug 2021 04:20
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48958

Actions (login required)

View Item View Item