Ulama Dan Pemimpin Perempuan di Ranah Politik: pandangan Teungku Dayah terhadap Keuchik perempuan di Aceh Besar

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zalikha, Zalikha (2021) Ulama Dan Pemimpin Perempuan di Ranah Politik: pandangan Teungku Dayah terhadap Keuchik perempuan di Aceh Besar. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Zalikha_F53417042.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena di mana perempuan masih sangat langka menjadi pemimpin di ranah politik dalam jabatan Keuchik di Provinsi Aceh, terkhusus pada wilayah Kabupaten Aceh Besar. Hampir tiga puluh tahun belakangan tidak pernah ada perempuan yang menjadi Keuchik. Namun di akhir tahun 2017 muncul Keuchik Perempuan. Potret ini menjadi pertanyaan besar. Dari kalangan Teungku Dayah, menurut mereka tidak dibenarkan oleh ajaran agama Islam perempuan menjadi pemimpin apalagi dalam kapasitas sebagai Keuchik di sebuah Gampong. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki rumusan masalah; apakah faktor yang melatar belakangi munculnya kepemimpinan perempuan di ranah politik dalam bentuk jabatan Keuchik di Kabupaten Aceh Besar. Bagaimanakah pandangan Teungku Dayah melihat kepemimpinan Keuchik perempuan pada dua Gampong di Kabupaten Aceh Besar. Adakah dinamika diinternal Teungku Dayah dalam melihat kepemimpinan Keuchik perempuan era kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplorasi dan eksplanasi, di mana menjelaskan secara luas dan mendalam, jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan dengan indept interview kepada Keuchik, dan Teungku Dayah dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar. Adapun teori yang dipakai adalah teori-teori studi Islam, di mana tema tentang kepemimpinan perempuan masih diperdebatkan dalam Islam. Dalam kajian ini juga dipakai teori-teori gender untuk melihat permasalahan yang merupakan suatu ketimpangan dalam kehidupan bermasyarakat, di mana keterwakilan perempuan dalam berbagai jabatan ataupun perangkat Gampong masih sangat sedikit. Teori elit politik yang dikembangkan oleh Vilfredo Pareto juga dipakai untuk melihat dinamika dalam pemilihan Keuchik di Gampong Miruk Taman dan Gampong Seuneubok. Hasil penelitian menunjukkan sampai saat ini Teungku Dayah masih saja memegang teguh pada prinsip bahwa perempuan tidak dibenarkan oleh ajaran agama untuk menjadi pemimpin, dengan beberapa dalil yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an dan Hadith. Sementara Keuchk perempuan yang terpilih secara demokratis di dua Gampong dalam Kabupaten Aceh Besar disebabkan mereka mempunyai strategi dan pendekatan yang soft dengan masyarakat dan tokoh yang berpengaruh serta para Teungku Dayah yang berdomisis di wilayah Gampong tersebut, mereka juga membuat gerakan perempuan dalam bentuk organisai ditingkat Gampong, sehingga membawa kepada keberhasilan dalam jabatan Keuchik. Mencermati yang lebih luas bahwa masyarakat pada umumnya sampai saat ini masih mengikuti pola pemikiran seperti pandangan Teungku Dayah yang tidak membenarkan perempuan menjadi pemimpin diranah politik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Zalikha, Zalikhalikharani73@yahoo.co.idF53417042
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuzakki, Akh.--2009027402
Thesis advisorZein, Wahidah--2005016903
Subjects: Etos Kerja
Emansipasi wanita
Keywords: Ulama; Pemimpin Perempuan; dan Politik.
Divisions: Program Doktor > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Zalikha Zalikha
Date Deposited: 11 Aug 2021 13:46
Last Modified: 11 Aug 2021 13:46
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/49374

Actions (login required)

View Item View Item