Karakteristik Manuskrip Mushaf Alquran Kiai Asror Ponorogo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmah, Waqidatul (2021) Karakteristik Manuskrip Mushaf Alquran Kiai Asror Ponorogo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Waqidatul Rohmah_E93217139.pdf

Download (3MB)

Abstract

Mushaf Alquran di Nusantarai telah ada isekurang-kurangnya1 sekitar akhir abad ke-13, yang mana terus berlangsung hingga abad ke-19 atau awal abad ke-20 di wilayah masyarakat muslim pada masa lalu. Mushaf kuno di Indonesia terdapat di berbagai wilayah Indonesia. iSeperti Aceh, Padang, Palembang, Banten, Yogyakarta dan lain lain. Karena penyebaran cukup luas, penelitian difokuskan pada manuskrip mushaf Alquran tulisan tangan dari Kiai Asror. Tepatnya di desa Kutukulon kecamatan Jetis kabupaten Ponorogo.Tujuan dari penelitian ini adalah imenjawab tentang karakteristik manuskrip mushaf Alquran Kiai Asror Ponorogo dan melihat sejarah penulisan manuskrip di Ponorogo khususnya manuskrip mushaf Alquran Kiai Asror ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode filologi naskah tunggal, sebab yang ditemukan hanya satu buah naskah. Langkah pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mengetahui biografi penulis mushaf dan sejarah penulisan mushaf. langkah selanjutnya analisis data menggunakan ilmu bantu kodikologi (pernaskahan).Manuskrip mushaf Alquran Kiai Asror tidak genap 30 juz, hanya terdiri dari 15 juz. Naskah ini dihasilkannya dari menimba ilmu di pondok pesantren Tremas Pacitan, kemudian di tashihkan di pondok pesantren Tegalsari. Bahan naskah menggunakan kertas Eropa dengan watermark gambar berupa logo mahkota yang didalamnya terdapat gambar singa membawa pedang menghadap ke kiri bertuliskan CONCORDIA RES PARVAE CRESCUNT. Countermark yang terdapat dalam kertas yang digunakan bertuliskan huruf G J W PANNEKOEK” yang mengindikasikan bahwa pembuatan kertas jenis ini dilakukan pada tahun 1855. Karakteristik manuskrip mushaaf Alquran Kiai Asror menggunakan Rasm Imla>i meskipun ada beberapa kata menggunakan kaidah Rasm Utsma>ni. Syakl (tanda baca), mengenai tanda baca dalam penulisan lafadz Allah tidak menggunakan harakat fathah berdiri, akan tetapi menggunakan fathiah miring dan tanda waqaf dalam mushaf Kiai Asror ditulis menggunakan tiga tanda waqaf yaitu titik berwarna hitam, lingkaran berwarna merah, dan lingkaran merah dengan titik berwarna hitam didalamnya. Ketiga, Scholia dalam mushaf digunakan untuk Maqra’, nama Juz dan koreksi kesalahan. Terdapat corrupt dalam beberapa tempat mulai dari penyalinan harokat dan huruf

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohmah, Waqidatulwaqidatulrohmah@gmail.comE93217139
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyarrofah, Musyarrofahe.musyarrofah@yahoo.co.id2014067102
Subjects: Filologi
Al Qur'an
Keywords: Manuskrip; Filologi; Kodikologi; Kiai Asror.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Waqidatul Rohmah
Date Deposited: 13 Aug 2021 13:29
Last Modified: 13 Aug 2021 13:29
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/49420

Actions (login required)

View Item View Item