Fikih kiblat Mazhab Syafii dan Implementasinya di Masjid Desa Kedungturi, Taman, Sidoarjo: studi analisis dari perspektif Ilmu Falak

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmah, Ilmi (2020) Fikih kiblat Mazhab Syafii dan Implementasinya di Masjid Desa Kedungturi, Taman, Sidoarjo: studi analisis dari perspektif Ilmu Falak. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ilmi Rohmah _C08215004.pdf

Download (1MB)

Abstract

Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1. Implementasi penentuan arah kiblat masjid di desa Kedungturi sebagai berikut: Pertama, masjid Ash-Shobbariyah dan masjid Miftahul Jannah kurang mencerminkan implementasi kedua cabang fikih kiblat mazhab Syafi’i baik fikih kiblat ‘ain al-ka’bah maupun fikih kiblat jihah al-ka’bah. Kedua, Masjid Baitul Muttaqin cukup kuat mencerminkan implementasi atas fikih kiblat ‘ain al-ka’bah nya mazhab Syafi’i. Ketiga, Masjid Jami’ Kedungturi cukup kuat mencerminkan implementasi atas fikih kiblat jihah al-ka’bah nya mazhab Syafi’i. 2. Fakta arah kiblat masjid di desa Kedungturi sebagai berikut: Masjid Ash-Shobbariyah, nilai sudut arah kiblatnya 12˚ 1’ 48” dari titik barat ke utara (aplikasi Google Earth), atau 12˚ 2’ 33,27” dari titik barat ke utara (pengukuran di lapangan); Masjid Miftahul Jannah, nilai sudut arah kiblatnya 06˚ 27’ 0” dari titik barat ke selatan (aplikasi Google Earth) sesuai arah bangunan paska renovasi (diselaraskan dengan arah jalan), atau 26˚ 33’ 54,18” dari barat ke utara (pengukuran di lapangan) sesuai garis shaf yang tetap mengacu pada mihrab masjid lama; Masjid Baitul Muttaqin, nilai sudut arah kiblatnya 26˚ 42’ 0” dari titik barat ke utara (aplikasi Google Earth) dan 26˚ 33’ 54,18” dari titik barat ke utara (pengukuran di lapangan). Masjid Jamik Kedungturi, nilai sudut arah kiblatnya 9˚ 17’ 24” dari titik barat ke utara (aplikasi Google Earth), atau sebesar 9˚ 27’ 44,36” dari titik barat ke utara (pengukuran di lapangan). 3. Dari hasil analisis ilmu falak diketahui bahwa tidak ada masjid di Desa Kedungturi yang arah kiblatnya tepat ke Ka’bah (‘ayn al-ka’bah) dengan sudut penyimpangan yang bervariasi sebagai berikut: Masjid Baitul Muttaqin 2˚29’57,12” kurang ke kanan (utara), Masjid Miftahul Jannah 5˚58’42,91” kurang ke kanan (utara), Masjid Ash-Shobbariyah 12˚1’35,6” kurang ke kanan (utara), Masjid Jamik Kedungturi 14˚36’14,9” kurang ke kanan (utara). Sejalan dengan hasil penelitian di atas penulis menyampaikan saran kepada para takmir masjid desa Kedungturi, yang menganut mazhab Syafi’ khususnya, untuk melakukan pembenahan arah kiblat masjid (garis shaf) nya ke arah yang tepat ke Ka’bah dengan meminta bantuan orang yang ahli dalam bidangnya atau dengan memanfaatkan fenomena Rashdul Kiblat global.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohmah, Ilmiilmiirohmah@gmail.comC08215004
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSalam, Abd.abd.salam83@yahoo.co.id2017085701
Subjects: Hisab dan Rukyah
Perbandingan Madzhab
Keywords: Arah Kiblat Masjid; Kiblat Mazhab Syafi'i.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak
Depositing User: Ilmi Rohmah
Date Deposited: 27 Oct 2021 11:26
Last Modified: 27 Oct 2021 11:26
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/50796

Actions (login required)

View Item View Item