Tolok ukur kesepadanan (Kafa‘Ah) dalam pernikahan: analisis komparatif Metode Istinbat Ibnu ‘Abdil Barr dan Imam Ibnu Al-Humam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wafirah, Athifatul (2021) Tolok ukur kesepadanan (Kafa‘Ah) dalam pernikahan: analisis komparatif Metode Istinbat Ibnu ‘Abdil Barr dan Imam Ibnu Al-Humam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Athifatul Wafirah_C05217004.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan komparatif, yakni penelitian yang menggambarkan data apa adanya yakni pendapat Ibnu ‘Abdil Barr dan pendapat Imam Ibnu Al-Humam tentang tolok ukur kesepadanan (kafa‘ah) dalam pernikahan. Data tersebut kemudian dianalisis komparatif untuk ditarik sebuah kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat ditemukan bahwa Ibnu ‘Abdil Barr menentukan tolok ukur kesepadanan (kafa‘ah) berdasarkan pada Alqur’an, hadis dan ijma’ ahli Al-Madinah. Sementara itu, Imam Ibnu Al-Humam dalam menentukan tolok ukur kesepadanan (kafa‘ah) dalam pernikahan mendasari pada Alqur’an, hadis dan juga pada ‘urf. Ibnu ‘Abdil Barr dan Imam Ibnu Al-Humam memiliki kesamaan metode istinbat yang digunakan dalam menentukan tolok ukur kesepadanan yakni, menggunakan Alqur’an dan hadis sebagai dasar utama dan kedua. Adapun perbedaan dari Ibnu ‘Abdil Barr dan Imam Ibnu Al-Humam dalam menentukan tolok ukur kesepadanan yakni : Ibnu ‘Abdil Barr menentukan tolok ukur kesepadanan (kafa‘ah) dari segi agama saja, dasar penguatan Ibnu ‘Abdil Barr dalam menentukan tolok ukur kesepadanan pada ijma’ ahli Al-Madinah. Sedangkan Imam Ibnu Al-Humam menentukan tolok ukur kesepadanan (kafa‘ah) dari 5 kriteria yaitu, nasab, merdeka, agama, harta dan profesi. Imam Ibnu Al-Humam menggunakan ‘urf sebagai pertimbangan. Saran kepada masyarakat, perlu dipahami bahwa ketika akan menentukan kesepadanan kepada pihak mempelai pria, hendaknya utakaman unsur keagamaan. Akan tetapi, mempertimbangkan perihal nasab, harta dan profesi di kehidupan yang plural dan multikultural seperti sekarang ini juga tidak ada salahnya. Tetapi, hal tersebut bukanlah hal yang mutlak, tetap dahulukanlah unsur keagamaan sebagai tolok ukur kesepadanan (kafa’ah) dalam pernikahan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wafirah, Athifatulwapingoh@gmail.comC05217004
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFatwa, Fajruddinandifajruddinfatwa@gmail.com197606132003121002
Subjects: Perbandingan Madzhab
Keywords: Kafa'ah; Kesepadanan; Metode istinbat Ibnu ‘Abdil Barr dan Imam Ibnu Al-Humam.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Athifatul Wafirah
Date Deposited: 19 Dec 2021 23:05
Last Modified: 19 Dec 2021 23:05
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51283

Actions (login required)

View Item View Item