Korelasi konsep kebahagiaan dalam Etika Eudaimonia dan konsep syukur Abu al-Hasan al-Shadhili

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abror, Mochammad Afifuddin (2021) Korelasi konsep kebahagiaan dalam Etika Eudaimonia dan konsep syukur Abu al-Hasan al-Shadhili. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Afifuddin Abror_E07216007.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang korelasi dari etika eudaimonia sebagai pembahasan dalam filsafat moral yang menjelaskan tentang kebahagiaan dengan konsep syukur dalam ajaran tasawuf Abu al-Hasan al-Shadhili. Mengacu dari pemahaman masyarakat tentang filsafat dan tasawuf yang dianggap sebagai pengetahuan rumit dan hanya boleh dipelajari dan diterapkan oleh golongan tertentu saja. Penulis menggunakan teknik hermeneutika untuk memahami makna dari ajaran yang disampaikan oleh filosof dan al-Shadhili. Selain itu, teknik sosiologi pengetahuan berguna untuk mengkaji dampak dari pemikiran para tokoh dalam suatu masyarakat maupun problem yang terjadi dalam masyarakat yang menjadi pijakan munculnya pemikiran para tokoh dalam riset ini. Penelitian ini mengungkapakan bahwa filsafat dan tasawuf bisa dipelajari dan diterapkan oleh semua kalangan, bahkan pemahaman filsafat dan tasawuf sangat bermanfaat dan berguna bagi semua orang. Memahami filsafat moral dalam etika eudaimonia sangat membantu manusia untuk menjalani kehidupan yang sempurna dengan memperoleh kebahagiaan sejati. Selain itu, berbagai pendapat yang menerangkan tentang eudaimonia diambil dari para filsuf Yunani seperti: Sokrates, Plato, Aristoteles, Epikuros dan Stoa. Dari semua filosof tersebut dapat dibandingkan beberapa argumen tentang kebahagiaan dengan kebaikan-kebaikan dan berbagai pemikiran yang diajarkan oleh mereka. Penulis mengambil pendapat yang tepat dari salah satu filosof yakni Stoa untuk penelitian ini sebagai dasar dalam korelasi dengan pemahaman dari ajaran tasawuf al-Shadhili dengan konsep syukur yang dikembangkannya. Tasawuf yang diajarkan al-Syadzili bersifat moderat dan modern serta mampu diterapkan oleh semua kalangan. Konsep syukur al-Shadhili menjadi jalan dalam ajaran tasawufnya untuk menyikapi pemahaman tasawuf yang menyimpang dan berlebihan sehingga menimbulkan peradaban Islam mengalami kemunduran. Skripsi ini menemukan korelasi antara kebahagiaan dan syukur yang menjadi titik terang dalam penelitian ini untuk dibahas dan diterapkan baik secara individu maupun sosial.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Abror, Mochammad Afifuddinmafifuddinatulungagung@gmail.comE07216007
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuktafi, Muktafimuktafi.sahal@yahoo.com2013086001
Subjects: Filsafat
Etika
Tasawuf
Keywords: Eudaimonia; Syukur; al-Shadhili.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Akhlak dan Tasawuf
Depositing User: Mochamad Afifuddin Abror
Date Deposited: 07 Jan 2022 03:08
Last Modified: 07 Jan 2022 03:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51430

Actions (login required)

View Item View Item