Analisis Hukum Pidana Islam terhadap Putusan Hakim pada Kasus Pembakaran Lahan : Studi Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh No. 131/Pid.B/2013/Pn.Mbo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahardjo, Rachmad (2016) Analisis Hukum Pidana Islam terhadap Putusan Hakim pada Kasus Pembakaran Lahan : Studi Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh No. 131/Pid.B/2013/Pn.Mbo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (717kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (420kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (319kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (615kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (831kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (434kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (531kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (537kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (470kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian studi kasus yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Meulaboh terhadap tindak pidana pembakaran lahan dalam putusan Nomor 131/Pid.B/2013/PN.Mbo dan bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap pertimbangan hakim dalam tindak pidana pembakaran lahan dalam putusan Nomor 131/Pid.B/2013/PN.Mbo? Data ini dihimpun dengan mempelajari dokumen, berkas-berkas perkara dan bahan pustaka, yang selanjutnya diolah dengan beberapa tahap yaitu Editing: Melakukan pemeriksaan kembali terhadap data-data yang diperoleh secara cermat baik dari sumber primer atau sumber sekunder, Organizing: Menyusun data secara sistematis, dan Analizing: Tahapan analisis terhadap data dengan menggunakan metode deskriptif-analisis dan pola pikir deduktif. Hasil studi ini adalah dasar hukum yang digunakan sebagai pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi kepada pelaku tindak pidana pembakaran lahan adalah tuntutan Jaksa/Penuntut Umum dengan Pasal 108 jo Pasal 69 ayat (1) huruf (h) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Denda sebesar Rp 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dirasa kurang memberikan efek jera kepada pelaku untuk mengulangi perbuatannya di masa mendatang seperti yang menjadi tujuan dari hukuman ta’zir dalam hukum pidana Islam. Dalam hukum pidana Islam tindak pidana pembakaran lahan yang dilakukan oleh terdakwa termasuk dalam kategori jarimah ta’zir karena tidak ada ketentuan nash mengenai tindak pidana ini. Hakim dalam hal ini diberi kewenangan untuk menjatuhkan hukuman bagi pelaku jarimah ta’zir. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka diharapkan baik aparat penegak hukum maupun masyarakat umum berperan aktif dalam menjaga dan melindungi lingkungan khususnya dari tindakan pembakaran lahan. Hukuman yang dijatuhkan bagi pelaku pembakaran lahan harus mempunyai efek jera bagi pelaku kejahatan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi di masa yang akan datang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rahardjo, Rachmad--C33212067
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSuis, Suissuisabdullah@yahoo.comsuisabdullah@yahoo.com
Subjects: Hukum Islam
Hukum > Hukum Pidana Islam
Keywords: Pembakaran Lahan; Hukum Pidana Islam; Putusan Hakim
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah
Depositing User: Rachmad Rahardjo
Date Deposited: 05 Apr 2016 04:30
Last Modified: 25 Feb 2020 06:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/5149

Actions (login required)

View Item View Item