Analisis hukum Islam terhadap persepsi Tokoh Masyarakat Desa Kinandang Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan tentang talak bain kubro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmah, Khoirur (2021) Analisis hukum Islam terhadap persepsi Tokoh Masyarakat Desa Kinandang Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan tentang talak bain kubro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Khoirur Rohmah_C91216161.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menganalisis Hukum Islam Terhadap Persepsi Tokoh Masyarakat Desa Kinandang Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan Tentang Talak Bain Kubro. Dengan rumusan masalah, bagaimana Persepsi Tokoh Masyarakat Desa Kinandang Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan tentang talak bain kubro? Dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap persepsi tokoh masyarakat Desa Kinandang Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan tentang talak bain kubro? Data penelitian dikumpulkan atau di humpun melalui wawancara dan studi dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif analisa dengan pola pikir deduktif, yaitu teknik analisa dengan cara memaparkan data apa adanya. Yaitu menganalisis terhadap data yang bersifat umum ke khusus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi tokoh masyarakat Desa Kinandang tentang talak bain kubro ada beberapa pendapat yaitu diantaranya talak bain kubro atau yang masyarakat desa ketahui dan pahami dengan talak tiga adalah ucapan talak dari suami yang sampai ketiga kalinya tanpa mengenal adanya iddah setelah jatuh talak dan ini sudah dikatakan jatuh talak tiga, jika ingin kembali harus menikah dengan orang lain terlebih dahulu, maka hal tersebut sesuai dengan Q.S Al-Baqarah (230). Persepsi selanjutnya yakni talak yang dilakuan dihadapan hakim Pengadilan Agama atau perceraian yang sudah dilakukan di Pengadilan Agama, jika pasangan suami istri itu ingin kembali lagi harus menikah terlebih dahulu dengan orang lain, alasannya rumah tangga tersebut tidak bisa di pertahankan dan tidak ada jalan lain selain perceraian dan agar tidak meremehkan suatu hubungan perkawinan dan tidak semena-mena mempermainkan hukum, persepsi ini tidak sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam karena dalam Kompilasi Islam pasal 119 itu belum di katakan Talak bain kubro melaikan masih terjadi talak bain Sugra. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka dalam suatu hubungan harus ada komitmen yang kuat dan selalu menjaga keharmonisan dalam rumah tangga serta menyelesikan persoalan rumah tangga dengan bijaksana. Untuk seorang suami seharusnya mempunyai wawasan, pengetahuan dan pemahaman yang luas dalam hal hukum perkawinan Islam, supaya suami mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kata talak. Perlu adanya kepedulian aparatur pemerintah melakukan penyuluhan dan sosialisasi untuk meningkatkan mutu perkawinan dalam masyarakat dan menyuarakan bahaya talak yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni Kompilasi Hukum Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohmah, Khoirurirulkinandang@gmail.comC91216161
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSaoki, Saokisauqiamin@gmail.com2004047405
Subjects: Hukum Islam
Talak
Keywords: Tokoh Masyarakat Desa; talak bain kubro
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Khoirur Rohmah
Date Deposited: 24 May 2022 08:06
Last Modified: 24 May 2022 08:06
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51516

Actions (login required)

View Item View Item