Analisis Sadd Al-Dharī’ah dan peraturan otoritas jasa keuangan Nomor 35 /Pojk.04/2017 terhadap investasi saham syariah pada emiten Pt Astra International Tbk Tahun 2020

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatma, Siti (2022) Analisis Sadd Al-Dharī’ah dan peraturan otoritas jasa keuangan Nomor 35 /Pojk.04/2017 terhadap investasi saham syariah pada emiten Pt Astra International Tbk Tahun 2020. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Siti Fatma_C92218174.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Sadd al-Dharī’ah dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 35 /POJK.04/2017 terhadap Investasi Saham Syariah pada Emiten PT Astra International Tbk Tahun 2020”. Penelitian ini didasarkan pada dua rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana analisis sadd al-dharī’ah terhadap investasi saham syariah pada emiten PT Astra International Tbk (ASII) tahun 2020 ?. (2) Bagaimana analisis Peraturan OJK Nomor 35 /POJK.04/2017 terhadap investasi saham syariah pada emiten ASII tahun 2020 ?.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca buku-buku ilmiah, skripsi, jurnal, website resmi OJK dan website resmi Bursa Efek Indonesia guna mengumpulkan data mengenai investasi saham syariah pada emiten tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan bahan sekunder kemudian data dianalisis menggunakan pola pikir induktif. dianalisis menggunakan metode sadd al-dharī’ah dan Peraturan OJK Nomor 35 /POJK.04/2017. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: (1) Menurut metode sadd al-dharī’ah praktik investasi pada emiten ASII yang dikeluarkan dari Daftar Efek Syariah (DES) hukumnya adalah haram, namun keharaman ini tidak bersifat mutlak. Karena emiten ASII tidak ada perubahan bisnis yang haram sehingga jika kemungkinan ada masuk ke DES lagi maka hukum investasinya boleh artinya bersifat netral. Dapat dibuka dan ditutup (2) Menurut Peraturan OJK Nomor 35 /POJK.04/2017 berinvestasi di emiten ASII yang keluar dari DES itu dilarang. maka investor harus segera jual saham tersebut selama 10 hari kerja sejak dikeluarkannya emiten tersebut dari DES. Dengan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka penulis menyarankan sebaiknya emiten-emiten yang ada di pasar modal lebih memilih lembaga keuangan syariah dalam memenuhi kebutuhan dananya. sehingga presentase rasio keuangan bebas dari bunga dan kepada masyarakat sebaiknya menggunakan sistem SOTS (Sharia Online Trading System) karena dalam sistem tersebut hanya memperdagangkan efek-efek syariah salah satunya yaitu saham syariah. serta kepada investor syariah sebaiknya segera menjual saham emiten ASII secepat mungkin sejak dikeluarkan dari DES.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fatma, Sitisitifatmaahh@gmail.comC92218174
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNurhayati, Nurhayatinurhayati@uinsby.ac.id2027066801
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Saham; Saham syariah; Sadd al-Dharī’ah.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Siti Fatma
Date Deposited: 30 Jan 2022 07:49
Last Modified: 30 Jan 2022 07:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51614

Actions (login required)

View Item View Item