Hijab bagi perempuan lanjut usia: studi komparasi kitab al-Aysar al-Tafasir Ii Kalam al- 'Aliy al-Kabir dan kitab Rawa’i Al-Bayan fi Tafsir Ayat Al-Ahkam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ristam, Faris Ramadhanu (2022) Hijab bagi perempuan lanjut usia: studi komparasi kitab al-Aysar al-Tafasir Ii Kalam al- 'Aliy al-Kabir dan kitab Rawa’i Al-Bayan fi Tafsir Ayat Al-Ahkam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Faris Ramadhanu Ristam_E93217060.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hijab adalah sebuah penutup bagi para perempuan penganut ajaran Islam untuk menjaga batasan aurat seperti yang telah ditetapkan dalam Alquran. Namun apakah menjaga aurat hanya terbatas pada hijab yang harus mutlak dikenakan oleh seluruh perempuan mulai dari balita hingga lansia, atau penggunaan hijab hanyalah wajib digunakan untuk usia-usia tertentu pada batasan menjaga aurat. Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam penggunaan hijab mendapat sebuah polemik, karena standart penggunaanya dalam kehidupan sehari-harinya. Tujuan dari penelitian ini untuk memberi pemahaman dan menambah wawasan secara mendalam mengenai penafsiran ayat hijab perspektif Abu Bakar Jabir al-Jazairi dan Al- Sabuni. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kepustakaan atau library research, sumber primernya menggunakan tafsir al-Aysar al-Tafasir Ii Kalam al- 'Aliy al-Kabir dan tafsir Rawa’i Al-Bayan fi Tafsir Ayat Al- Ahkam. Penelitian ini akan membahas tentang penggunaan hijab untuk perempuan lanjut usia dengan meninjau dalam surat An-Nur ayat 60. Adapun teori penelitian yang digunakan adalah metode penelitian komparatif (Muqaran). Yakni teori perbandingan, dengan mengomparasikan atau membandingkan pendapat satu mufassir dengan mufassir yang lain. Berdasarkan dua kitab tafsir diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini ditujukan untuk mengetahui penafsiran Abu Bakar Jabir al-Jazairi dan Al-Sabuni tentang hijab bagi Perempuan lanjut usia dalam surat An-Nur ayat 60. Kedua tokoh tersebut memiliki perbedaan walaupun tidak terlalu signifikan dalam memaknai Hijab bagi perempuan lansia. Kesamaan penafsiran kedua tokoh tersebut adalah sama-sama tidak memperbolehkan melepaskan hijabnya. Perbedaanya ialah Abu Bakar Jabir al-Jazairi meskipun memperbolehkan di awal penjelasan tafsirnya namun penjelesan selanjut seolah-olah tidak memperkenankan rukhsah tersebut untuk digunakan lansia dengan alasan kesopanan dan pengindaran dari maksiat berbeda dengan Al- Sabuni menyatakan perempuan lansia yang tidak mendapatkan rukhsah ialah yang masih memiliki Hasrat untuk menikah meskipun ia masih bisa menahannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ristam, Faris Ramadhanufarisristam@yahoo.co.idE93217060
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorPurwanto, Purwantojalamakna@gmail.com2017047802
Subjects: Agama
Al Qur'an
Keywords: Hijab; Perempuan Lanjut Usia; Tafsir al-Qur'an.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: faris ristam
Date Deposited: 04 Feb 2022 03:04
Last Modified: 04 Feb 2022 03:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51666

Actions (login required)

View Item View Item