Fungsi agama dalam proses penyembuhan gangguan mental: studi kasus di Yayasan panti rehabilitasi Al-Hafish Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mumtazah, Mumtazah (2022) Fungsi agama dalam proses penyembuhan gangguan mental: studi kasus di Yayasan panti rehabilitasi Al-Hafish Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mumtazah_E92217056.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang bagaimana fungsi agama dalam proses penyembuhan gangguan mental di Yayasan Panti Rehabilitasi Mental Al-Hafish Sidoarjo. Dimana, pada saat ini, manusia banyak salah kaprah tentang apa itu gangguan mental dan seringkali tidak ditangani dengan benar, maka dari itu dalam penelitian kali ini peneliti mengamati bagaimana cara penanganan pasien gangguan mental yang baik dan benar melalui terapi keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kasus-kasus dan sebab pasien gangguan mental yang ada di Yayasan Al-Hafish dan mengetahui bagaimana pembinaan pasien di Yayasan Al-Hafish dengan melalui pendekatan keagamaan. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan kualitatif secara humanis serta menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan analisa data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hierarki kebutuhan oleh Abraham H. Maslow, yaitu manusia memiliki lima tahapan kebutuhan dalam mencapai kesejahteraan hidup, secara tidak langsung agama juga termasuk dalam lima tahapan kebutuhan tersebut. Sumber data yang ada dalam penelitian ini diambil dari ketua yayasan, para pengurus, dan beberapa pasien di Yayasan Panti Rehabilitasi Mental Al-Hafish Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, Pertama, kasus-kasus dan sebab terjadinya gangguan mental pada pasien terjadi karena beberapa faktor, diantaranya, faktor ekonomi, faktor lingkungan, faktor pribadi, dan faktor spiritual. Kedua, Pasien di Yayasan Al-Hafish merupakan pasien dari Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya yang telah mendapatkan surat bebas secara social, namun pasien masih perlu di rehabilitasi agar kondisinya kembali normal, maka dari itu pasien ditempatkan di Yayasan Panti Rehabilitasi Mental Al-Hafish Sidoarjo untuk proses pemulihan secara sosial dan dengan berbagai terapi keagamaan.