Analisis hukum Islam terhadap pelaksanaan mediasi dalam perkara permohonan isbat nikah poligami di Pengadilan Agama Yogyakarta: studi putusan nomor 0004/Pdt.G/2013/PA.Yk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sukron, Sukron (2021) Analisis hukum Islam terhadap pelaksanaan mediasi dalam perkara permohonan isbat nikah poligami di Pengadilan Agama Yogyakarta: studi putusan nomor 0004/Pdt.G/2013/PA.Yk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Sukron_C91216191.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini, digunakan metode penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya melalui penetapan putusan dan wawancara terhadap hakim yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam memutus perkara tersebut, kemudian dianalisis menggunakan teori Hukum Islam dengan metode deskriptif analisis.Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan penulis mengambil kesimpulan: 1) Pertimbangan hakim dalam menetapkan perkara Nomor : 0004/Pdt.G/2013/PA.Yk adalah majelis hakim menilai bahwa permohonan isbat nikah poligami tersebut dinyatakan tidak dapat dilanjutkan karena majelis hakim telah bersungguh-sungguh mendamaikan disela-sela berjalannya proses persidangan dan pemohon berhasil didamaikan, oleh karenanya permohonan isbat nikah poligami tersebut secara tidak langsung ditolak dengan dinyatakan tidak dapat dilanjutkan. Implikasi dari putusan tersebut menyebabkan terabaikannya hak-hak primer (pokok) yang seharusnya dimiliki Pemohon II dan anak dari istri kedua (Pemohon II). Meskipun disisi lain Majelis hakim juga mempertimbangkan dari aspek sosiologis dan psikologis dari tidak diterimanya permohonan tersebut. 2) Menurut hasil analisis terhadap perkara ini, jika melihat hukum Islam dan difokuskan pada kaidah maslahah mursalah tidak seharusnya menolak permohonan tersebut dengan tendensi berhasilnya sebuah pelaksanaan mediasi dengan mengabaikan maqasid shariah yang di antaranya mewujudkan dan melindungi eksistensi lima pokok kebutuhan pokok yaitu : memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara keturunan, dan memelihara harta yang sifatnya Al-Maslahah al-dharuriyyah. Selaras dengan kesimpulan di atas, maka dalam skripsi ini menyarankan perlu adanya transparasi hukum dalam penetapan dan peningkatan bagi hakim-hakim tentang praktik mediasi di persidangan yang sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan Hukum Islam agar hakim dapat menjalankan tugasnya secara profesional, dan untuk para pihak yang ingin mengajukan permohonan isbat nikah poligami khususnya, sebaiknya harus lebih melek hukum dengan cara mengonsultasikan perkaranya dan harus dipersiapkan segala berkas-berkas dan bukti-bukti apapun yang sesuai yang dapat memperkuat dalil permohonannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sukron, Sukronahmadsukron12ratg@gmail.comC91216191
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorChairah, Dakwatuldakwah_chairah@yahoo.com2023045701
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Hukum Islam Isbath Nikah poligami; Pernikahah; pelaksanaan mediasi; isbath nikah; poligami.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Sukron Sukron Sukron
Date Deposited: 11 Feb 2022 04:44
Last Modified: 11 Feb 2022 06:53
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51795

Actions (login required)

View Item View Item