Analisis maqasid syariah terhadap pekerja anak di Industri Sandal Kato Dusun Prajuritkulon Kelurahan Prajuritkulon Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Permatasari, Amelinda Sofia (2021) Analisis maqasid syariah terhadap pekerja anak di Industri Sandal Kato Dusun Prajuritkulon Kelurahan Prajuritkulon Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Amelinda Sofia Permatasari_C91216142.pdf
Download (769kB)

Abstract

” Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yaitu: bagaimana pelaksanaan kegiatan pekerja terhadap pekerja anak di industri sandal kato Dusun Prajuritkulon Kelurahan Prajuritkulon Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto, serta bagaimana analisis maqasid syariah terhadap pekerja anak di industri sandal kato Dusun Prajuritkulon Kelurahan Prajuritkulon Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto. Data Penelitian ini dihimpun menggunakan Teknik field research dan menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data menggunakan deskriptif analis yang selanjutnya akan disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai Pekerja Anak di Industri Kato Dusun Prajuritkulon Kelurahan Prajuritkulon Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto. Setelah data tersebut diolah dan dianalisis terkait dengan tinjauan Maqasid Syariah. Hal yang problem yaitu Pertama, anak yang bekerja di sandal Kato hanya membantu orang tuanya bekerja yang mana perekonomian mereka kurang. Dengan membantu perekonomian keluarga maka anak terampas hak-haknya. Kedua, anak yang bekerja di sandal Kato tidak ada perjanjian secara tertulis, melainkan secara lisan. Pengusaha tidak mau mengeluarkan perjanjian secara tertulis karena takut dilaporkan kepada pihak berwajib. Ketiga, anak yang bekerja di sandal Kato keselamatan dan kesehatan mereka terganggu. Anak dengan terganggu Keselamatan dan Kesehatan terganggu perlu pendampingan secara khusus, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwasanya anak yang bekerja di sandal Kato seharusnya mendapatkan pemantauan langsung dari pihak usaha, orang tua, serta masyarakat sekitar. Kenyataan yang ada anak tidak mendapatkan pemantauan langsung. Anak seharusnya tidak bekerja karena di masa yang sangat minim di bawah usia menikmati masa bermain, belajar, menempuh pendidikan. Jika anak di bawah usia 16 tahun bekerja juga menganggu Keseahatan, Keselamatan, bahkan keturunannya. Anak bekerja di tempat Kato tersebut seharusnya ada yang melaporkan kepada pihak berwajib jika ada pengusaha yang mempekerjakan anak sampai kesehatan atau keselamatan terganggu dan tidak ada izin terkait anak dibawah usia yang bekerja karena tidak sesuai dengan UndangUndang Perlindungan Anak.