العناصر الداخلية يف قصة قصرية "يف القطار" حملمد تيمور

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amini, Anisah Fatmah (2021) العناصر الداخلية يف قصة قصرية "يف القطار" حملمد تيمور. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Anisah Fatmah Amini_A91217052.pdf
Download (1MB)

Abstract

Cerpen “Fil Qithari” Merupakan cerpen bahasa Arab Modern pertama di Mesir karya Muhammad Taymur seorang penulis sastra dan teater Mesir. Cerpen ini ditulis dalam antologi cerpen yang berjudul “Maa Tarohul Uyun” yang diterbitkan di surat kabar As sufur, pada tahun 1917. Pada penelitian ini penulis mengkaji unsur-unsur intrinsik dalam cerpen “Fil Qithari” dengan menggunakan teori struktural Burhan Nurgiyantoro yang meliputi tema, penokohan, alur, latar, sudut pandang, amanat, dan Uslub atau gaya bahasa. Dan dalam pembahasannya menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu data berupa kata-kata atau kalimat . Hasil dari penelitian adalah Cerpen ini bertemakan : tentang krisis pendidikan di kalangan masyarakat desa (para petani). Penokohan : Tokoh utamanya sebagai “Aku”. Tokoh pendukungnya ada Ustadz, Pelajar, Pemuda Kaya (Effendi), Orang Syarkasi, dan Walikota. Alur yang digunakan : alur maju, yang di bagi menjadi 5 tahapan, yaitu tahap penyituasian (Situation), tahap pemunculan konflik (Generating Circumstance), tahap peningkatan konflik (Rising Action), tahap klimaks (Climax), dan tahap penyelesaian (Denouement). Latar di bagi menjadi tiga, yaitu latar tempat : Sebagian besar cerita berlangsung di dalam gerbong kereta api menuju pedesaan, latar waktu : di pagi hari ketika orang mulai beraktivitas, dan latar sosial : menggambarkan suasana kehidupan di perkotaan Mesir dengan para pejalan kaki dan kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan dan trotoar. Sudut pandang yang digunakan : orang ketiga serba tau. Amanatnya: Bersikap adil kepada sesama manusia tidak membedakan antara yang miskin dan si kaya salah satunya dalam hal pendidikan. Uslub atau gaya bahasa meliputi : Uslub Bayan yaitu Tasybih, Uslub Ma’ani yaitu Kalam Insya’i dan Kalam Khabari, Uslub Badi’ yaitu Iqtibas, Jinas, dan Saja’.