Relasi muslim dan non muslim dalam keputusan Bahthul Masā’il perspektif Qirā’ah Mu’āṣirah: menafsirkan ulang Klaim Radikalisme dan Ekstrimisme dalam tradisi Pesantren dan Nahdlatul Ulama

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nahe'i, Nahe'i (2020) Relasi muslim dan non muslim dalam keputusan Bahthul Masā’il perspektif Qirā’ah Mu’āṣirah: menafsirkan ulang Klaim Radikalisme dan Ekstrimisme dalam tradisi Pesantren dan Nahdlatul Ulama. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nahe’i_F23416203.pdf

Download (3MB)

Abstract

Menguatnya Gerakan radikalisme dan ekstremisme kembali mempertanyakan relasi muslim dan non muslim di Indonesia. Fakta ini patut menjadi perhatian, karena berpotensi merusak persatuan dan kesatuan Bangsa yang plural. Kitab- kitab kuning mendukung dan menguatkan gerakan ini. Berangkat dari fakta ini lahir pertayaan penelitian; [1] Bagaimana hasil keputusan Bahthul masā’il tentang relasi muslim dan non muslim di Indonesia [2] Nilai-nilai apa yang mencegah pergeseran gerakan dari konservatif-tradisonalis kepada radikalisme dan ekstremisme? [3] Bagaimana mengembangkan metode pemahaman tradisi Pesantren dan Nahdlatul Ulama ?Penelitian ini termasuk penelitian pustaka dan lapangan yang bersifat kualitatif diskriptif. Data-data tentang relasi muslim dan non muslim di Indonesai digali dari berbagai hasil keputusan bahthul masā’il di lingkungan Pesantren dan Nahdlatul Ulama yang telah dibukukan. Sedangkan data-data lapangan diperoleh melalui pengalaman lapangan mengikuti bahthul masā’il di berbagai Pesantren dan Nahdlatul Ulama.Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dan dibaca dengan metode Qira’āh Mu’āṡirah. Temuan penting penelitian ini adalah : [1] Hasil keputusan Bahthul masā’il di lingkungan Pesantren dan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan relasi muslim dan non muslim di Indonsia bercorak tradisionalis-konservatif terbatas. [2] Corak pemikiran tradisionalis-konservatif terbatas tidak dengan sendirinya melahirkan gerakan radikal dan ekstrem apalagi terorisme.[3] Untuk membaca warisan Pesantren yang sangat kaya dan bernilai tinggi ini diperlukan pembacaan baru yang disebut dengan Qirā’ah Muā’ṣirah. Implikasi teoritik dari penelitian ini melahirkan tipologi baru pemikiran Pesantren dan Nahdlatul Ulama, yaitu tradisionalis-konservatif terbatas yang berpotensi melahirkan radikalisme dan ekstremisme dan tawaran Qirā’ah Muā’ṣirah

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nahe'i, Nahe'iimamnakhae@gmail.comF23416203
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorZahro, Ahmad--2007065501
Thesis advisorYasid, Abu--2010106702
Subjects: Tafsir
Keywords: Bahthul masā’il; Qirā’ah Muā’ṣirah; tradisionalis-konservatif.
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Imam Nakhei'i
Date Deposited: 23 Feb 2022 06:14
Last Modified: 23 Feb 2022 06:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52204

Actions (login required)

View Item View Item