Analisis hukum Islam terhadap pemberian izin poligami dengan alasan membantu calon istri tuna tungu: analisis putusan NO.0057/Pdt.g/2019/pa.mn

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arifin, Ahmad Zainal (2021) Analisis hukum Islam terhadap pemberian izin poligami dengan alasan membantu calon istri tuna tungu: analisis putusan NO.0057/Pdt.g/2019/pa.mn. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmad Zainal Arifin_C01217004.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam Terhadap Pemberian Izin Poligami dengan alasan Membantu Calon Istri Tuna Rungu” (Analaisis Putusan Nomor.0057/pdt.G/2019/PA.MN). Skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana Pertimbangan Hukum Hakim dalam mengabulkan permohonan izin poligami dengan alasan membantu calon istri tuna rungu dalam Putusan Nomor. 0057/pdt.G/2019/PA.MN, serta Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap Putusan Hakim di Pengadilan Agama Kota Madiun Nomor. 0057/pdt.G/2019/PA.MN. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi yang kemudian akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis yakni dengan menggambarkan semua data yang dikaji, kemudian data disusun dengan rapi dan sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai Putusan Majelis Hakim Nomor.0057/pdt.G/2019/PA.MN. Selanjutnya data tersbut dianalisis menggunakan peraturan hukum yang berlaku dengan pola deduktif yaitu menggunakan teori-teori secara umum kemudian disimpulkan secara khusus ke Hukum Islam. Hasil penelitian Putusan Nomor. 0057/pdt.G/2019/PA.MN bahwa majelis hakim menimbang sudah terpenuhnya syarat kumulatif dan sudah mendapatkan izin dari istri pertama, serta pemohon sanggup untuk berlaku adil, meski pemohon belum memenuhi syarat alternatif. Kedua, dalam agama Islam Membolehkan poligami, selain itu pemohon juga ingin membantu calon istri tuna rungu, apabila ditinjau dari kaidah fikih Jalbu Masālīḥ muqāddamun āla ḍarūl mafasid yang artinya menarik kebaikan dan menolak keburukan yakni, dengan memberikan izin poligami kepda pemohon selain membantu calon istri tuna rungu pemohon juga terhindar dari perbuatan zina, hal tersebut sesuai dengan hikmah poligami. Sejalan dengan kesimpulan, Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah kepada Majelis Hakim ketika memutuskan suatu hendaknya mengkaji secara mendalam apa yang menjadi subtansi dari hukum tersebut dan bagi masyarakat yang hendak berpoligai hendaknya difikirkan terlebih dahulu agar kedepannya tidak menimbulkan masalah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arifin, Ahmad Zainalzai231098@gmail.comC01217004
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMalik, Arif Jamaluddinarjamal77@gmail.com2006117202
Subjects: Hukum Islam
Peradilan Agama Islam
Poligami
Keywords: Hukum Islam; poligami; pengadilan agama Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ahmad Arifin
Date Deposited: 09 Mar 2022 07:25
Last Modified: 09 Mar 2022 07:25
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52373

Actions (login required)

View Item View Item