Tradisi Bucu Kendit: ritual penolak bala dalam tinjauan Teori “Makna Clifford Geertz dan Teori Arus Sosial Emile Durkheim : studi kasus di Desa Brangkal Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aisyah, Siti Nur (2022) Tradisi Bucu Kendit: ritual penolak bala dalam tinjauan Teori “Makna Clifford Geertz dan Teori Arus Sosial Emile Durkheim : studi kasus di Desa Brangkal Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Siti Nur Aisyah I73218052.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian yang saya lakukan membahas mengenai tradisi Bucu Kendit yang dipercayai masyarakat Desa Brangkal sebagai ritual penolak bala. Disini peneliti membahas tentang, latar belakang tradisi Bucu Kendit, proses pelaksanaan yang dipercaya masyarakat sebagai ritual penolak bala, makna yang terkandung dari tradisi Bucu Kendit serta respon masyarakat terhadap tradisi Bucu Kendit di Desa Brangkal. Dari rumusan masalah tersebut terdapat sub bab pembahasan di dalamnya, antar lain pembahasan mengenai pendapatan para tokoh masyarakat dan pihak pemerintah desa dalam menyikapi tradisi Bucu Kendit di masyarakat Desa Brangkal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis data deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam menganalisis fenomena yang terjadi pada masyarakat Desa Brangkal adalah teori makna milik Clifford Geertz.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) latar belakang tradisi Bucu Kendit dipercaya sebagai ritual penolak bala karena tradisi Bucu Kendit dianggap masyarakat setempat sebagai wujud permintaan atau permohonan doa kepada Allah agar dihindarkan dari musibah. Proses pelaksanaan tradisi Bucu Kendit dilaksanakan di pertigaan jalan, dan dilangsungan saat waktu menunjukan surup atau saat matahari sudah tenggelam. Tradisi Bucu Kendit hanya dilaksanakan setahun sekali tepatnya pada bulan satu suro. (2) makna yang terkandung dari tradisi Bucu Kendit adalah, setiap simbol yang ada dalam proses pelaksanaan tradisi ini memiliki makna yang berbeda- beda. Mulai dari makna tumpeng, urap, proses doa, tempat dan waktu pelaksanaan. (3) respon masyarakat terhadap tradisi Bucu Kendit, masyarakat merespon baik dengan tradisi Bucu Kendit yang dimiliki Desa Brangkal, dan mempercayai setiap makna yang terdapat padatradisi Bucu Kendit tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aisyah, Siti Nurnuraisyah061199@gmail.comI73218052
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSetiyani, Wiwikwiwiksetiyani@uinsby.ac.id2007127104
Subjects: Kebudayaan Jawa
Tradisi Islam
Keywords: Kepercayaan; tradisi bucu kendit.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Siti Nur Aisyah
Date Deposited: 13 Apr 2022 22:14
Last Modified: 13 Apr 2022 22:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52783

Actions (login required)

View Item View Item