Analisis hukum Islam terhadap sewa ulang unit apartemen di apartemen Orchard Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aini, Nurul (2021) Analisis hukum Islam terhadap sewa ulang unit apartemen di apartemen Orchard Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nurul Aini_C92217166.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan. Pertama, bagamimana praktik sewa ulang unit apartemen di Orchard Apartemen Surabaya? Kedua, bagaimana analisis hukum Islam terhadap sewa ulang unit apartemen di Orchard Apartemen Surabaya? Data diperoleh dari metode wawancara dan dokumentasi terhadap pemilik apartemen dan penyewa apartemen dan kemudian di selaraskan dengan literasi yang berdasarkan dari buku, jurnal, dan skripsi untuk memenuhi jawaban dari rumusan masalah tersebut. Data tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis, terhadap sewa ulang unit apartemen di Orchard apartemen Surabaya, dengan pola pikir induktif, yaitu mendeskripsikan praktik sewa ulang lalu dianalisis dengan hukum Islam Ijarah. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa, pada praktik sewa ulang pihak pemilik dan penyewa sudah sepakat bahwa boleh disewakan kembali tetapi dalam bentuk bulanan bukan harian maupun perjam. Pihak penyewa melakukan sewa menyewa ulang unit apartemen dalam bentuk harian dan perjam, karena hal tersebut maka pihak pemilik menganggap bahwa pihak penyewa tidak melaksaakan kewajibannya dengan baik. Dengan otomatis pihak penyewa telah melanggar kesepakatan antara pemilik dan penyewa, sehingga pemilik unit melakukan denda sanksi yang telah disepakati pada awal akad, yaitu denda berupa uang sejumlah satu juta rupiah. Sedangkan menurut hukum Islam yang menggunakan akad ija>rah tersebut terdapat dalam beberapa unsur rukun dan syarat pada setiap rukun telah terpenuhi, namun pada setiap syarat ija>rah terdapat yang tidak sesuai dengan akad yang disewakan, dimana sewa ulang dilakukan tanpa sepengetahuan pihak pemilik apartemen atau tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, bahwa tidak boleh disewakan kembali dalam bentuk harian maupun perjam, maka dari itu pihak pemilik menganggap bahwa pihak penyewa tidak melaksaakan kewajibannya dengan baik dan syarat dalam ijarah menjadi tidak terpenuhi namun secara kontrak sewa hal tersebut yang dilakukan pak umam telah sah karena telah membayar uang denda sejumlah dengan perjanjian diawal sebesar Rp.1.000.000 dibayar oleh pak Umam dikalikan 4 sesuai dengan jumlah unit apartemen yang dijadikan sebagai objek sewa ulang.Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan untuk pihak penyewa apabila melakukan sewa ulang maka sewa ulang lebih baik disetujui oleh pihak pemilik sesuai dengan kesepakatan diawal perjanjian, untuk peneliti dimasa yang akan datang agar lebih cermat dan bijaksana dalam menanggapi masalah yang terdapat dilapangan karena masih belum banyak yang mengetahui secara menyeluruh terkait hukum Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aini, Nurulnurulaini051198@gmail.comC92217166
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorChoiroh, Ifa Mutiatulifachoiroh@gmail.com2030047902
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perjanjian
Keywords: Apartemen; Hukum Islam; Sewa Ulang
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Nurul Aini
Date Deposited: 25 Apr 2022 14:29
Last Modified: 25 Apr 2022 14:29
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52848

Actions (login required)

View Item View Item