Integrasi Kapitayan Sumarah pada Masyarakat Modern di Kelurahan Manukan Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Oktavia, Riza Nanda (2022) Integrasi Kapitayan Sumarah pada Masyarakat Modern di Kelurahan Manukan Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Riza Nanda Oktavia_E02218020.pdf

Download (2MB)

Abstract

Sejarah berdirinya Kapitayan Sumarah di Surabaya,pelaksanaan tradisi Kapitayan Sumarah di desa Manukan Kota Surabaya, melestarikan tradisi Kapitayan Sumarah dan dampak mewujudkan Integrasi masyarakat modern di desa Manukan Kota Surabaya. Sumarah berawal dari latar belakang yang berbeda, masyarakat cenderung membuat komunitas tertentu. Dengan ini telah mewujudkan eksitensi identitas yang berada di lokasi mereka tempati. Terdapat beragam Kebudayaan yang mereka miliki dan melakukan aktivitas untuk mewujudkan identitasnya. Seperti melakukan ritual keagaaman, upacara adat, melakukan bentuk spiritual, dan kebiasaan lain yang membuat mendarah daging melaluli generasi ke generasi berikutnya yang bisa membentuk persatuan antar masyarakat. Masyarakat modern yang dekat dari tempat paguyuban sumarah tersebut menghargai dan toleransi terhadap budaya yang berbeda dari mereka. Anggota sumarah mereka hidup rukun di desa manukan kota Surabaya karena pada paguyuban sumarah tersebut terbuka untuk kalangan umum baik dari agama islam maupun nonmuslim, Tujuan dalam penelitian ini untuk dapat memahami dan menganalisis bentuk Implementasi terhadapa pelaksaan, upaya pelestarian dan dampak Integrasi masyarakat modern pada tradisi Kapitayan Sumarah. Data yang digunakan pada penelitian ini yang data sekunder dan data primer.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif dengan menggunakan pendekatan Antorpologi. Metode pengumpulan data menggunakan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori interpretative simbolik oleh Greetz yang membahas kajian budaya dalam mengkaji masyarakat secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapitayan Sumarah masuk pada tahun 1949 di Kabupaten Bojonegoro dan di Kota Surabaya. Praktek pelaksanaan tradisi Kapitayan Sumarah tidak mempunyai sebuah pedoman atau kitab suci karena dalam praktek Kapitayan Sumarah hanya dilakukan dengan Sujud Sumarah. Kapitayan Sumarah dalam melestarikan tradisinya di Kota Surabaya yaitu menggunakan visi misi dan membentuk pengalaman untuk menciptakan sebuah martabat secara spiritual dalam melestarikan kebudayaan. Kapitayan Sumarah dapat melestarikan tradisinya yaitu dengan bekerja sama dengan masyarakat umum untuk melestarikan budaya tradisional di Indonesia. Kapitayan Sumarah mampu mewujudkan integrasi masyarakat di Kota Surabaya yaitu dengan proses kegiatan seperti bidang pekerjaan,pendidikan, dan sosialisasi dalam masyarakat. Integrasi pada Kapitayan Sumarah juga nampak dalam percampuran pernikahan yang berbeda kebudayaan tetapi agama mereka sama. masyarakat saling bertoleransi dan menjaga kerukunan dalam melakukan kegiatan sosial.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Oktavia, Riza Nandarizanandaoktavia@gmail.comE02218020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYaqin, Haqqulhaqqulyaqin@uinsby.ac.id2113027201
Subjects: Perbandingan Agama
Perbandingan Agama
Keywords: Kapitayan Sumarah; Masyarakat Modern; Integrasi.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Riza Nanda Oktavia
Date Deposited: 17 Apr 2022 12:38
Last Modified: 17 Apr 2022 12:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52876

Actions (login required)

View Item View Item