This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Syahputra, Afrizal El Adzim (2021) Penafsiran ayat – ayat tentang Burung perspektif metode tafsir Bayani Bint Al-Shati’. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Afrizal El Adzim Syahputra_ F03215007.pdf Download (3MB) |
Abstract
Al-Qur’an menaruh perhatian besar terhadap tema tentang burung. Burung merupakan hewan yang paling banyak dipresentasikan oleh al-Qur’an, baik secara denotatif maupun konotatif. Tema ini sudah dikaji dan diteliti oleh beberapa cendekiawan muslim dengan menggunakan pendekatan ilmiyah. Namun, mereka belum pernah meneliti tema ini secara komprehensif dengan menggunakan metode bayani. Metode ini pertama kali dicetuskan oleh Amin alKhuli, kemudian dikembangkan oleh Bint al-Shati’. Tetapi, ia belum pernah mengkaji tema burung dengan menggunakan metodenya. Rumusan masalah dalam penelitian ini: Pertama, Bagaimana penafsiran peran burung bagi manusia dalam al-Qur’an perspektif bayani Bint al-Shati’? Kedua, Bagaimana penafsiran karakteristik burung dan gerakannya di udara dalam al-Qur’an perspektif bayani Bint al-Shati’? Ketiga, Bagaimana penafsiran ungkapan majaz yang berhubungan dengan burung dalam al-Qur’an perspektif bayani Bint al-Shati’? Keempat, Bagaimana relevansi ayat – ayat tentang burung dalam al-Qur’an dengan kehidupan kekinian ?; Metode penelitian dalam kajian ini adalah library research (penelitian pustaka) dengan pendekatan semantik. Sedangkan pisau analisis dalam disertasi ini adalah metode bayani Bint al-Shati’. Beberapa temuan dalam penelitian ini : pertama, peran burung bagi manusia dalam al-Qur’an dipresentasikan sebagai berikut : 1) nikmat bagi manusia 2) adzab bagi manusia 3) mukjiat nabi 4) obyek percobaan 5) agen rahasia 6) pembimbing manusia 7). Kedua, karakteristik dan gerakan burung di udara dalam al-Qur’an dipresentasikan sebagai berikut : 1) hewan yang memiliki komunitas 2) perintah memperhatikan gerakan burung. Ketiga, ungkapan majaz yang berhubungan dengan burung dalam al-Qur’an dipresentasikan sebagai berikut : 1) ungkapan sial 2) sifat rendah hati 3) amal manusia 4) adzab yang bertebaran. Keempat, beberapa relevansi tema burung dengan kehidupan kekinian adalah : 1) media yang cepat, efektif dan berjangkauan luas 2) pengembangan ilmu penerbangan 3) salwa yang bergizi tinggi 4) pembuatan robot burung 5) perekam data penerbangan 6) kecerdasan gagak dan manfaatnya. Kelima, implikasi teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) melanjutkan metode bayani Bint al-Shati’. 2) menolak teori sinonimitas dalam al-Qur’an. 3) penafsiran ilmiyah yang tidak didukung dengan metode bayani dapat merusak nilai i’jaz al-Qur’an dari segi bahasa dan konteks historis pewahyuan. 4) mengungkap sentuhan inderawi ayat-ayat tentang burung yang belum diungkap oleh Bint al-Shati’.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Tafsir | ||||||||||||
Keywords: | Hewan; burung dalam Al qur'an | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Afrizal Eld Adzmi | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Apr 2022 13:28 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Apr 2022 13:28 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52891 |
Actions (login required)
View Item |