Tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap presepsi masyarakat tentang bimbingan perkawinan yang diselenggarakan oleh KUA: studi kasus KUA Mojosari-Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maghrobi, Muhammad Maulana (2022) Tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap presepsi masyarakat tentang bimbingan perkawinan yang diselenggarakan oleh KUA: studi kasus KUA Mojosari-Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Maulana Maghrobi_C01218020.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/cgi/users/home?screen=...

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) dengan judul “Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Bimbingan Perkawinan yang Diselenggarakan oleh KUA (Studi kasus KUA Mojosari).” Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah; 1) Bagaimanakah persepsi masyarakat terkait pelaksanaan pelatihan bimbingan kawin KUA Mojosari? 2) Bagaimanakah tinjauan hukum islam dan hukum positif terhadap presepsi masyarakat tentang bimbingan perkawinan yang diselenggarakan oleh KUA Mojosari? Data penelitian dihimpun dengan menggunakan teknik wawancara kepada pihak KUA dan masyarakat Mojosari Mojokerto. Selain itu, memakai teknik dokumentasi untuk mendapatkan sumber dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Teknik analisis menggunakan deskriptif deduktif yang kemudian disusun secara sistematis, sehingga menjadi data konkrit menyoal persepsi masyarakat tentang bimbingan kawin yang diadakan KUA Mojosari. Selanjutnya, data tersebut diolah dengan memakai dua tahap yakni editing atau pemilihan data yang relevan dengan penelitian dan dilanjut organizing. Hasil temuan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa, pertama, masyarakat Mojosari memperepsikan bimbingan kawin cukup efektif untuk menanggulangi angka perceraian, serta kedudukannya signifikan sebagai bekal dalam membina rumah tangga. Kedua, berdasarkan hukum positif, kedudukan dan pelaksanaan bimbingan kawin sangat baik dilakukan. Tujuan perkawinan sebagaimana tertulis dalam hukum positif bisa terealisasi dengan adanya bimbingan kawin. Berdasarkan hukum Islam, bimbingan kawin boleh, bahkan baik dilakukan. Bimbingan kawin peling tidak dapat menyampaikan perkawinan pada tujuan mulyanya sesuai ketentuan syariat yang ditetapkan oleh Allah SWT. Kedua entitas tadi sama-sama saling terkoneksi layaknya sistem yang sama-sama saling mendukung dan membenahi. Terakhir, saran untuk KUA Mojosari agar meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelatihan bimbingan kawin. Selanjutnya saran untuk peserta bimbingan agar lebih serius saat mendengarkan penyampaian materi, dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperluas pembahasan bimbingan kawin.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maghrobi, Muhammad Maulanaalrisalah69@gmail.comC01218020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorGhufron, Muhammad-197602242001121003
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Islam
Keywords: Bimbingan perkawinan; KUA; pernikahan; hukum positif; hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Muhammad Maulana Maghrobi
Date Deposited: 24 Apr 2022 22:52
Last Modified: 24 Apr 2022 22:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52955

Actions (login required)

View Item View Item