Alquran dan peradaban manusia perspektif Muhammad Said Ramadhan al-Buthi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fuady, Fuady (2022) Alquran dan peradaban manusia perspektif Muhammad Said Ramadhan al-Buthi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fuady_E93218090.pdf

Download (2MB)

Abstract

Dalam diskursus perabadan manusia, para sejarawan dan sosiolog seperti Oswald Spengler dan Ibnu Khaldun berhasil merumuskan “teori siklus” sebagai hasil pembacaan mereka terhadap fakta sosial-sejarah yang selalu mengalami siklus, dari kebangkitan menuju kejayaan dan berakhir kehancuran. Akan tetapi dalam perkembangannya, Muhammad Said Ramadhan al-Buthi menawarkan sebuah paradigma dan metode yang berusahan mengelaborasi pesan-pesan Tuhan untuk dijadikan pijakan dalam mempertahankan kejayaan manusia di muka ini. Berangkat dari masalah tersebut, penelitian ini akan berusahan mendeskripsikan tentang paradigma al-Buthi tentang peradaban, dan bagaimana metode Alquran dalam membangun peradaban, serta menganalisa penggunaan teori ilmu Alquran yang digunakannya. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian tokoh yang menjadikan al-Buthi sebagai objek material dan peradaban sebagai objek formal.Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: 1) Paradigma al-Buthi tentang peradaban manusia berawal dari fakta bahwa peradaban tidak selalu mendatangkan kebaikaan. Oleh karena itu, perlu adanya penuntun (Alquran) bagi manusia agar bisa menjadikan kemajuan perabadan sebagai alat untuk menebar kebaikan. Menurutnya, Alquran menegaskan bahwa akar masalah rusaknya peradaban adalah kotornya hati, sehingga langkah-langkah untuk mewujudkan peradaban yang diridai adalah melakukan tazkiyah al-nafs, 2) Metode Alquran dalam membangun peradaban manusia bermuara pada pemahaman komprehensif terhadap hakikat tiga komponen peradaban, yakni manusia, alam semesta, dan waktu (kehidupan), 3) Dalam mengekstrak kandungan Alquran, Al-Buthi menggunakan ilmu munasabah untuk melihat urgensitas manusia sebagai pencipta peradaban di muka bumi. Di samping itu, konstruksi manhaj peradaban yang diekstrak al-Buthi dari Alquran ini sarat dengan muatan teori tasawuf. Hal itu tidak lepas dari genealogi keilmuan al-Buthi yang berkaitan dengan dunia sufi sejak dini. Mulla Ramadhan, ayah kandung al-Buthi, merupakan aktor utama yang menanamkan nilai-nilai tasawauf dalam diri al-Buthi yang kelak menjadi cara pandang al-Buthi dalam memahami pesan-pesan Alquran.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fuady, Fuadyydauflimaj01@gmail.comE93218090
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIwanebel, Fejrian Yazdajirdiwanebel@uinsby.ac.id2004039001
Subjects: Al Qur'an
Tafsir
Keywords: al-Buthi; Peradaban; Alquran
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Fuady Fuady
Date Deposited: 24 Apr 2022 02:22
Last Modified: 24 Apr 2022 02:22
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53049

Actions (login required)

View Item View Item