This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ilmi, Anni Nadiyatul (2022) Tindak pidana penipuan jual beli online melalui Instagram dalam tinjauan hukum pidana Islam: studi kasus di Polres Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Anni Nadiyatul Ilmi_C93217075.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “ Tindak Pidana Penipuan Jual Beli Online Melalui Instagram Dalam Tinjauan Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Polres Kabupaten Mojokerto) ” merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif untuk menjawab pertanyaan terdapat rumusan masalah yakni: bagaimanakah upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan dalam jual beli online melalui media sosial instagram di wilayah hukum Polres Mojokerto?, dan bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap kasus penipuan online melalui instagram?.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan pihak kepolisian resort mojokerto terkait dengan kasus penipuan yang dilakukan dengan menggunakan media instagram. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi, pengumpulan data dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada narasumber terkait penelitian ini sehingga dari jawaban narasumber bisa memberi data yang dibutuhkan oleh peneliti lalu dilakukan hasil pengamatan mengenai judul skripsi yang diteliti. Metode analisa data dibagi menjadi 3 tahap yakni; 1) pengumpulan data merupakan proses mencari data yang diperoleh dari hasil wawancara, 2) analisis kasus, 3) penguraian yang kemudian dibandingkan dengan teori yang berhubungan dengan penipuan yang dilakukan dengan memanfaatkan media online instagram dalam tinjauan hukum pidana Islam.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh kepolisian resor Mojokerto dalam penyelesaian kasus tindak pidana penipuan jual beli online pelaku penipuan jual beli online dijerat dengan menggunakan pasal 28 ayat (1) undang-undang ITE no 19 tahun 2016 mengenai adanya kerugian konsumen dalam transaksi elektronik, sekaligus pasal ini menjadi dasar atau merupakan wujud dari tanggung jawab negara untuk memberi perlindungan kepada pengguna agar memberi efek jera pada pelaku dan kasus penipuan jual beli online tidak semakinbertambah setiap tahunnya, namun dalam hal ini penegak hukum kurang efektif dalam melakukan upaya represif dan preventif selain itu disebabkan beberapa faktor penghambat pelaksaan penegakan hukum yakni, faktor penegak hukum, faktor sarana dan fasilitas, faktor masyarakat dan budaya, faktor hukum. Adapun tindak pidana penipuan jual beli online menurut hukum pidana islam termasuk ke dalam jarimah Ta’zir. Jarimah Ta'zir adalah jarimah yang tidak ditentukan dalam nash yang bersumber dari Al – Qur’an maupun Hadist. Oleh karena itu, hukuman ini dilaksanakan atau diserahkan sepenuhnya kepada penguasa atau hakim.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum > Hukum Pidana Islam Hukum Islam > Jual Beli |
||||||||
Keywords: | Penipuan; jual beli online; Instagram | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Anni Nadiyatul Ilmi | ||||||||
Date Deposited: | 24 Apr 2022 07:55 | ||||||||
Last Modified: | 24 Apr 2022 07:55 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53071 |
Actions (login required)
View Item |